Gubernur Kepri Ajak Aktivis Perempuan Bahas Revisi Aturan Demi Meminimalisir Kekerasan Perempuan dan Anak

Loading...

Susarasiber.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menegaskan, Pemerintah Provinsi Kepri mendukung penuh setiap kegiatan yang menyerukan ‘stop kekerasan terhadap perwmpuam dan anak’.

Termasuk akan akan menyempurnakan regulasi yang mengatur tentang hal teraebut.

Statement Gubernur Ansar ini dia sampaikan dalam sambutannya ketika menghadiri kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak di Mega Mall Batam Center, Kota Batam, Sabtu (27/8/2022) dengan mengusung tema ‘Save your self and other’.

Dalam kesempatan ini tampak hadir juga ketua TP PKK Kepri yang juga Bunda PAUD Kepri Hj. Dewi Kumalasari.

“Saya mengapresiasi sekali kegiatan seperti ini. Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak ini harus kita seriusi. Banyak peraturan yang mengatur termasuk sudah ada Peraturan Gubernur nomor 66 tahun 2018 yang memang perlu kita sempurnakan lagi,” kata Ansar Ahmad.

Selanjutnya Ansar akan memanggil para aktivis perempuan dan anak serta pegiat anti kekerasan lainnya yang ada, untuk bersama-sama menggodok kembali Pergub yang sudah ada tersebut agar isinya lebih komprehensif dan kuat. Sehingga tidak ada celah lagi bagi siapapun untuk bertindak semena-mena terhadap perempuan dan anak.

“Perlu kita duduk bersama, baik para aktivis perempuan dan anak, Lembaga, LSM dan lainnya untuk merevisi Pergub yang ada. Sehingga sebelum saya tandatangani, Pergubnya sudah rapi dan komprehensif,” katanya.

Indonesia, lanjut Ansar, sampai tahun 2045 mendatang, atau saat genap 100 tahun merdeka dituntut harus bisa melahirkan generasi yang berkualitas.

“Makanya dari sekarang kita siapkan betul-betul regulasinya agar cita-cita bangsa unruk mewujudkan generasi tangguh, generasi berkualitqs dan berdaya saing di 100 tahun kemerdekaan Indonesia bisa kita wujudkan. Termasuk Kepri bisa berkontribusi untuk itu,” ujar Ansar.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri terhadap kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, Ansar akan memberi dukungan selain berupa regulasi yang kuat, juga secara penganggaran yang sesuai dengan kebutuhan.

“Dan yang paling penting lagi, saat ini bagaimana kita melakukan pencegahan agar kekerasan tidak terjadi. Karena mencegah itu lebih penting ketimbang menangani apa yang sudah terjadi,” tegas Ansar lagi.

“Kita perlu mengedukasi anak-anak baik di rumah, di sekolah, melalui kegiatan keagamaan dan sebagainya. Dan para korban juga jangan takut atau sungkan untuk membuat laporan kepada pihak yaang berwajib,” tutup Ansar.

Dalam kesempatan ini Gubernur Ansar dan Hj. Dewi Kumalasari membubuhkan tandatangan dan pesan ‘stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lalu disusul dengan para peserta seminar.

Tampak juga masyarakat berebut ingin bersuafoto bersama Gubernur Ansar Ahmad dalam kesempatan ini.(*)

Loading...