TMMD 113 di Kodam Brawijaya, Buka Jalur Penghubung Antar Desa di Tuban

Loading...

Suarasiber.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-113 yang digelar di Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menghasilkan sejumlah proyek.

Salah satunya pembangunan jalan penghubung antara Desa Kaligede ke Dusun Doan. Pembangunan jalan sepanjang 1.151 meter itu, ternyata mampu diselesaikan dengan baik oleh Satgas di bawah kendali Letkol Inf Suhada Erwin.

Selama proses pembangunan, peran serta masyarakat untuk membantu sangat aktif. Mereka bergotong royong bersama para prajurit.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, M. Sc memberikan apresiasinya. Terima kasih disampaikan untuk pihak yang membantu baik secara moril maupun materiil.

“Sehingga, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses,” kata Pangdam dalam penutupan TMMD, 10 Juni lalu.

Hal serupa juga disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“TMMD merupakan salah satu program yang sangat dinantikan. Ini merupakan salah satu program yang berdedikasi, terlebih dalam upaya membangun negeri,” tutur mantan Menteri Sosial ini.

“Tentu, kita semua menyampaikan terima kasih komitmen TNI untuk bisa membangun penguatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan kegiatan TMMD itu digelar di lima Kabupaten yang ada di Jawa Timur. Selain di Kabupaten Tuban, program tersebut juga digelar di Kabupaten Bangkalan, Ponorogo, Pasuruan dan Trenggalek.

Keberadaan program TMMD, kata Kusdi, masih sangat dibutuhkan. Itu dikarenakan, sebagian dari wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan. Sehingga, keterlibatan TNI dalam membangun sarana dan prasarana maupun insfrastruktur lainnya masih sangat relevan dan sangat diperlukan sesuai dengan koridor Undang-Undang dalam berbagai sektor pembangunan.

“TMMD itu terbagi menjadi dua program. Ada program fisik, dan program non fisik,” kata Kapendam ketika dikonfirmasi terkait adanya TMMD 113 di ruangan kerjanya pada Senin, 13 Juni 2022 sore.

tentara membangun jalan 087ijg6554
Masyarakat dengan sukarela terlibar aktif dalam proyek pembangunan yang dilaksanakan TMMD. Foto – pendam 5 brawijaya

Ia mengapresiasi adanya peran semua elemen masyarakat selama prosesi TMMD berjalan. Selain bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di daerah atau Desa terisolir, Kapendam menyebut jika digelarnya program TMMD tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan semangat gotong-royong, hingga mewujudkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada warga yang ada di sekitar lokasi TMMD.

“Ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam upaya mengatasi segala kesulitan masyarakat, serta bisa dijadikan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan jiwa gotong-royong, mendorong semangat kebersamaan membangun bangsa dan mempererat Kemanunggalan TNI dan rakyat,” jelas Kapendam.

Warga yang merasakan langsung dampak kehadiran TMMD pun senang. Kasmuri (52) salah satu warga yang ikut serta membangun jalan penghubung antar desa tersebut mengaku sukarela dan ikhlas membantu.

Apalagi jalan tersebut sudah didambakan warga sekian lama.

Selain pembangunan jalan penghubung, ternyata Satgas juga berhasil menyelesaikan beberapa program fisik yang sebelumnya sudah diwacanakan, diantaranya rehab Musala AL-Ikhlas, tanggul penahan tanah, gorong-gorong, rumah tidak layak huni hingga pembuatan MCK.

“Gorong-gorong yang sebelumnya mengalami kerusakan itu, sekarang sudah mulai bisa mengairi sawah milik warga. Nah, ini yang kami butuhkan,” ungkap Kasmuri. (suradi)

Editor Yusfreyendi

Loading...