Sejumlah Negara Eropa Kompak Usir Puluhan Diplomat Rusia

Loading...

Suarasiber.com – Dengan alasan keamanan, sejumlah negara di Eropa kembali mengusir puluhan diplomat Rusia. Pengusiran dilakukan saat invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung.

Melansir lembaga penyiaran publik Rai, Selasa (5/4/2022), 30 diplomat Rusia diusir dari Italia. Keamanan nasional menjadi dasar pengusiran di negara ini.

Menteri Luar Negeri Italia, Di Maio, mengatakan Duta Besar Rusia di Roma juga telah dipanggil terkait pengusiran diplomat tersebut.

Sebelumnya, muncul kesepakatan dengan mitra Eropa lainnya terhadap kebijakan pengusiran ini. “Italia siap bertindak sebagai penjamin keamanan dan perdamaian di Ukraina dan kami akan melakukan apa pun untuk melaksanakan tugas ini,” jelasnya.

Italian bukan satu-satunya negara yang mengusir diplomat Rusia. Spanyol dan Denmark juga melakukan hal serupa.

di Spanyol ada 25 diplomat Rusia diusir, sementara di Denmark ada 15 yang diminta hengkang. Lima belas yang diusir dari Denmark diduga orang yang bekerja sebagai intel Moskow dan menyamar sebagai diplomat.

Denmark juga menuturkan pengusiran ini dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang terjadi di Bucha, Ukraina. Pasukan Rusia diduga membantai warga sipil Bucha dan menelantarkan jasad mereka begitu saja di jalanan dan tempat lainnya di kota dekat Kyiv itu.

Pasukan Ukraina setidaknya menemukan lebih dari 400 jasad diduga warga sipil di Bucha dan kota-kota lainnya sekitar Kyiv. Penemuan ini berlangsung ketika tentara Rusia memutuskan hengkang dari wilayah sekitar ibu kota.

Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod dalam konferensi pers menyebut hal oti contoh kebrutalan, kekejaman dan kejahatan perang.

Sementara pengusiran di Spanyol dibenarkan oleh Menlu Spanyol Jose Manuel Albares.

“Kami telah memutuskan mengusir diplomat dan staf Rusia dari kedutaan Rusia di Spanyol yang merupakan ancaman bagi kepentingan dan keamanan negara kami,” katanya.

Sebelumnya, awal pekan ini Prancis telah mengusir 35 diplomat Rusia. Menyusul Swedia terhadap 3 orang dan Bulgaria 1 orang. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...