CS Bandara Kualanamu Temukan 97 Gram Emas di Toilet, Alasan Kejujuranya Bikin Mak Nyes

Loading...

Suarasiber.com – Seorang petugas Cleaning Service (CS) APS ISS di Bandara Kualanamu, Medan, atas nama Dewi Lestari membuat netizen memujinya. Ia menemukan emas 97 gram di toilet bendara, namun ia memilih mengembalikannya.

Dewi menemukan perhiasan tersebut pada hari Selasa, 4 Januari 2022 lalu. Lokasinya ada di toilet ruang tunggu.

Penemuan emas cukup banyak ini dibenarkan oleh Asisten Manajer Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu Novita Maria Sari kepada wartawan, Senin (10/1/22). Menurut Novita, setelah menemukan Emas Dewi menyerahkannya ke pihak Avsec Bandara Kualanamu.

Novita mengatakan hingga kini belum ada pihak yang mengaku kehilangan emas yang ditemukan Dewi. Pihaknya masih menunggu kedatangan yang bersangkutan.

Selain Novita, General Manager PT Angkasa Pura Solusi (APS) Bandara Kualanamu, Fida Meilini juga membenarkan adanya penemuan barang berharga milik penumpang.

“Petugas kami menemukan satu kotak perhiasan berupa kalung, cincin dan gelang. Langsung diserahkan ke Avsec di hari yang sama,” ujarnya.

Imbauan diserukan oleh Corporate & Marketing Communication Manager PT Angkasa Pura Solusi (APS), Virgiawan, agar yang merasa kehilangan menghubungi contact center PT Angkasa Pura II (Persero) di 138.

Bisa juga melalui twitter @contactAP2, facebook Angkasa Pura II, instagram @angkasapura2, atau melalui email di [email protected].

Pihaknya akan meminta bukti kepemilikan perhiasan emas tersebut.

Alasan Pengembalian

Kepada wartawan, Dewi Lestari mengatakan memang seperti itulah SOP di tempat kerjanya.

Dikatakannya, setiap ada penemuan barang harus dikembalikan ke pihak petugas keamanan.

Soal jumlah emas yang ditemukannya, ia baru mengetahuinya setelah diperiksa sekuriti.

Namun, selain alasan itu sebenarnya Dewi memang berprinsip ingin bekerja dengan benar. Jika ia mengambil barang temuan, ada kekhawatiran suatu saat mengganggu pekerjaannya.

Risikonya, ia bisa dikeluarkan dari tempat bekerja dengan perasaan malu yang tak bisa dibayangkannya. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...