Disbudpar Kota Tanjungpinang Berencana Bangun Plaza Kuliner di Jalan Pos

Loading...

Suarasiber.com – Pemkot Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berencana membangun Plaza Kuliner di atas lahan di Jalan Pos, di belakang kantor tersebut.

Rencana ini mengemuka usai pengamanan aset daerah di lokasi tersebut. Pembangunan Plaza Kulinwer ini dinilai agenda penting yang harus dilaksanakan oleh Pemkot Tanjungpinang.

“Pada tahun 2022 Pemkot akan memasang pelang pengumuman aset daerah di lokasi tersebut,” ujar Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaa Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Abdul Farid, beberapa hari lalu.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh budayawan Melayu asal Penyengat, Raja Malik Hafrizal. Menurut Raja Malik, jika wisatawan merasa nyaman dengan fasilitas yang ada akan mempengaruhi tingkat kunjungan ke destinasi unggulan pariwisata di Kota Tanjungpinang tersebut.

Karena lahan itu sebenarnya sudah tersedia, kata Malik, memang sebaiknya dapat dimanfaatkan. Apalagi lokasinya tak jauh dari pelantar ke Penyengat.

“Kami tentu mendukung upaya pemerintah kota untuk memajukan sektor pariwisata daerah,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Meitya Yulianti mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan pembangunan Plaza Kuliner.

Plaza bakal dilengkapi fasilitas penting berupa area parkir secara terpadu.

Rencana pembangunan sarana pendukung kepariwisataan itu sendiri tahun ini telah diajukan ke pusat. Namun karena pandemi Covid-19, pemerintah refocussing anggaran untuk hal itu, rencana tersebut belum dapat direalisasikan.

Meitya mendukung jika BPKAD Tanjungpinang bermaksud melaksanakan kegiatan pengamanan aset daerah berupa lahan di belakang kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Dengan demikian, jika rencana pembangunan plaza dimaksud tidak dapat mendapat dukungan pembiayaan dari APBN, pihaknya dapat secara bertahap melaksanakan rencana pembangunan melalui sumber pembiayaan APBD Kota Tanjungpinang.

“Tentu saja kami sangat mendukung jika aset berupa lahan tersebut segera diamankan. Dengan demikian kita bisa melakukan kembali perencanaan penataan fisik untuk mendukung kemajuan sekor pariwisata di Tanjungpinang, terutama Pulau Penyengat,” kata Meitya. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...