Tertangkap Basah, Para Pencoret Terowongan Seipanas Berhamburan, Begini Suasananya

Loading...

Suarasiber.com – Malam itu, Sabtu (30/10/2021) pukul 23.00 WIB, terowongan Seipanas, Kota Batam sudah mulai sepi. Namun ada aktivitas lain yang justru baru dimulai.

Memarkirkan 3 sepeda motornya di pinggir jalan dekat terowongan, ada enam lelaki yang bersemangat untuk “berkarya”. Tujuan mereka ialah mencoret-coret terowongan tersebut menggunakan cat semprot pabrikan alias pilok.

Beberapa menit sebelumnya, Hendrawan Widyanarko, Moh Zainur dan lima orang lainnya baru saja mengikuti kegiatan. Berupa pembubaran Panitia Jelajah Sumbar HUT BP Batam di Hotel Sahid Batam Centre.

Karena merasakan lapar, rombongan ini kemudian menaiki dua mobil berniat mengisi perut ke Nagoya Kota. Mobil pertama berisi 4 orang, sementara mobil kedua berpenumpang 3 orang.

Hendrawan, seperti menceritakan kronologinya di Polsek Lubukbaja malam itu, mengatakan melihat tiga motor para pencoret.

Ia dan teman-temannya melihat ada sejumlah orang di terowongan dan beberapa diantaranya mencoret terowongan dengan cat semptor.

Dua mobil yang hendak mengantar penumpangnya makan ke Nagoya pun berputar. Rombongan ini rela memutar di depan SPBU Pelita.

Lalu Hendrawan dan teman-temannya menghampiri pelaku. Namun melihat kedatangan dua mobil yang sebelumnya melintas, empat dari enam pelaku bertindak cepat.

Mereka adalah Naf, Gil, Ign dan Ale yang buru-buru menaiki dua sepeda motor. Tak menunggu Muf dan Riz, keempatnya kemudian kabur.

Sementara Muf dan Riz masih mengerjakan aksinya, mencoret terowongan Seipanas. Bahkan Riz baru saja membuat tulisan Jokowi Is. Muf yang ada di samping Riz hanya mengamati.

Hendrawan melihat sejumlah coretan lain seperti Hentikan Bisnis PCR @”, Mural Shuck dan Police Fxxx.

Kedua pelaku kemudian ditanya sedang mengerjakan apa. Ketika melihat salah satu dari rombongan yang datang bersama Hendrawan mengeluarkan ponsel untuk merekam, Muf dan Riz lari menuju sepeda motornya.

Sial, keduanya terjatuh sehingga diamankan. Bersama mereka, turut diamankan barang bukti berupa cat semprot.

Kejadian ini membuat warga yang melintasi terowongan berkerumun sehingga sauasanya cukup ramai. Tidak ingin Muf dan Riz menjadi sasaran kemarahan warga, Hendrawan dan teman-temannya segera membawa keduanya ke Polsek Lubukbaja.

Setelah meminta keterangan keduanya, jajaran Polsek Lubukbaja kemudian memburu empat lainnya yang kabur. Tak sampai satu minggu, Naf, Gil, Ign dan Ale sudah dibekuk. (sig)

Loading...