Tagihan Biaya Penanganan PMI di Kepri Rp13 M, Baru Dibayar Rp2 M

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebutkan tagihan biaya penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan lewat Kepri kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Suharyanto.

“Sekarang total tagihannya sudah Rp13 miliar, sementara yang baru dibayarkan baru sekitar Rp2 miliar,” ujar Gubernur di Jakarta, Kamis (25/11).

Ansar pun membeberkan, terkait kepulangannya PMI melalui Kepri, Gubernur menjelaskan jika sejak awal Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah membentuk satgas khusus penanganan pemulangan PMI yang dipimpin langsung oleh Danrem 033/WP.

Pada tahun 2020, tercatat sekitar 68 ribu orang PMI masuk melalui Kepri, sementara pada tahun 2021 tercatat sejumlah 40 ribu orang.

Menanggapi hal itu, Mayjen Suharyanto mengatakan bila saat ini BNPB memang tengah berusaha secepatnya untuk menyelesaikan masalah pembiayaan tagihan satgas penanganan pandemi Covid-19 dan juga PMI.

“Tidak hanya di Kepri, beberapa daerah lain seperti Jawa Timur dan Kalimantan juga seperti itu, kita akan selesaikan secepatnya,” ujar Suharyanto.

Selanjutnya Mayjen Suharyanto mengingatkan agar Kepri bersiap untuk menghadapi libur natal dan tahun baru nanti. Sesuai dengan hasil rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, dirinya menyebutkan agar Kepri melakukan pengetatan mobilitas masyarakat selama libur nataru.

“Jangan sampai nantinya fluktuasi pandemi di Kepri yang sudah sangat melandai ini menjadi melonjak kembali hanya karena kita kecolongan dan tidak waspada,” ujarnya.

Terakhir Mayjen Suharyanto mengapresiasi Pemprov Kepri bersama seluruh Forkompinda yang menurutnya berhasil melakukan capaian vaksinasi yang demikian tinggi. ***

Editor Yusfreyendi

Loading...