Dari Tembesi, Echa Diantarkan ke Tasbaq untuk Belajar Menjadi Qari

Loading...

Suarasiber.com – Niat hati Zainal mendirikan Taman Seni Baca Al-Qur’an (Tasbaq) mendapatkan dukungan masyarakat. Belum ada dua minggu, sudah ada belasan anak yang mendaftarkan diri.

Saat dijumpai suarasiber di rumahnya, Perumahan Sarmen Raya, Bengkong, Kota Batam Jumat (12/11/2021) petang, Zainal tampak sedang menyiapkan ruangan yang akan digunakannya untuk mengajar.

Kegiatan belajar melantunkan ayat suci Al-Qur’an ini dilaksanakan setiap hari Jumat dan Minggu, dimulai sehabis salat asyar. Para santri merupakan anak warga yang ada di Bengkong dan sekitarnya.

Namun tak menutup kemungkinan ke depan Tasbaq akan membuka kelas baru, yakni Jumat sehabis ashar. Hal ini untuk anak-anak yang rumahnya jauh sehingga khawatir kemalaman pulang latihan jika mengikuti kelas ramai-ramai.

Menurut Zainal, pada Jumat kemarin ia kedatangan pasangan suami istri yang mengantarkan seorang anak perempuan bernama Echa.

“Echa ini anak seorang ketua RW di Tembesi, Batuaji. Jauh jauh dari Batuaji hanya ingin belajar menjadi qariah. Dari situ saya berpikir membuka kelas baru,” tutur Zainal yang saat berbincang ditemani istrinya, Nesty SAg.

Echa diantarkan oleh tetangga orang tua Echa, pasngan suami istri Slamet Priyadi dan Amilatul Aziza

Teknik yang diajarkan kepada muridnya, Zainal membuka sebuah ayat Al-Qur’an lalu memberikan contoh melantunkan iramanya. Kemudian para santri mengikutinya.

Echa dan beberapa santri mendapatkan gemblengan melantunkan ayat Al-Qur’an langsung dari Pendiri Tasbaq, Zainal. Foto – istimewa/zainal

Ini dilakukan berulang-ulang sampai anak-anak yang belajar menguasai cengkok lagu yang dilantunkan. Zainal juga mengajarkan teknik pernafasan agar anak-anak mampu bersuara panjang.

Untuk diketahui, Tasbaq adalah tempat bagi siapa saja yang ingin belajar mengaji atau menekuni bidang qari dan qariah. Zainal tidak menetapkan biayanya.

“Seikhlasnya, yang tidak punya uang silakan belajar gratis,” ujar warga Batam yang sudah sejak kecil langganan juara MTQ di kelurahan dan kecamatan di kampung halamannya dulu, Jepara, Jawa Tengah.

Kemudian ilmunya diasah dengan belajar kepada qari nasional, H Imron Rosyadi ZA yang merupakan adik qari internasional H Muamar ZA sewaktu tinggal di Jakarta.

Zainal juga mempersilakan remaja atau orang tua yang ingin belajar mengaji.

“Jangan malu, datanglah ke sini kita belajar bersama-sama,” ajak Zainal.

Zainal menggunakan salah satu ruang di rumahnya untuk kelas mengajar qari dan qariah. Harapannya bisa membantu generasi muda yang memiliki bakat di bidang itu.

Ke depan, mereka akan dicoba kemampuannya di berbagai lomba MTQ dari tingkat kelurahan hingga level di atasnya. (machfut aminudin)

Editor: Ady Indra Pawennari

Loading...