Murid Qari Nasional Dirikan Taman Seni Baca Al-Qur’an dengan Biaya Seikhlasnya di Batam

Loading...

Suarasiber.com – Zainal Hafizhin, seorang warga Kota Batam mendirikan tempat untuk berlatih menjadi qari atau qariah yang diberinya nama Taman Seni Baca Al-Qur’an (Tasbaq).

Tasbaq merupakan keinginan lelaki kelahiran Jepara, Jawa tengah tahun 1971 ini untuk memberikan sedikit pengalamannya sebagai qari.

Zainal memanfaatkan salah satu ruangan di rumahnya yang kosong sebagai tempat belajar. Lantas, siapa sebenarnya lelaki ini?

Dihubungi suarasiber.com melalui telepon, Kamis (4/11/2021), Zainal menceritakan perjalanannya yang khusus berkaitan dengan seni baca Al-Qur’an.

Ia mulai belajar seni baca Al-Qur’an di kampungnya, Ujung Batu, Jepara Kota sejak sekolah dasar. Sejak itu pula ia rajin mengikuti berbagai lomba.

Guru-gurunya selama SD hingga SMA ialah Ustaz Solihin dari Tahunan, Jepara; Ustaz Khamim, Kudus; Ustaz Jamil, Semarang.

Ketika belajar ke Ustaz Khamim, Zainal harus naik mobil colt seminggu sekali dari Jepara ke Kudus. Sementara Ustaz Jamil merupakan suami dari Hj Mudrikah Zain yang saat itu terkenal dengan Nasyida Rianya.

“Ustaz Jamil yang datang ke Progondo, Pecangaan, Jepara. Saya dan teman-teman belajar di sana,” tuturnya.

Selain mereka, ada satu lagi seorang ustaz tempat Zainal belajar menemnpa seni baca Al-Qur’an dari Surodadi, namun ia lupa namanya.

Sejak kelas 6 SD, Zainal sudah langganan juara MTQ di kampung dan kecamatannya. Bahkan untuk tingkat Kecamatan Jepara Kota, ia langganan juara satu dari tingkat anak-anak sampai remaja.

Zainal pun mengingat, kala itu ia kerap dijemput warga di rumah orangtuanya. Mereka mengajaknya ke tempat berbagai acara seperti sunatan, pernikahan, maulid Nabi, nuzulul Qur’an dan sebagainya.

“Saya menjadi qari di acara tersebut. Seingat saya setiap selesai ngaji saya dikasih Rp25,” ungkap Zainal.

Kemudian ia merantau ke Jakarta. Ia tinggal bersama kakak kandungnya di Tanah Rendah, Kebun Pala, Jatinegara. Di sini ia sering melantunkan azan di masjid, mengajari remaja dan orang tua belajar mengaji.

Bersama temannya yang juga qari, Taufik, akhirnya Zainal belajar memperdalam seni baca Al-Qur’an kepada Imron Rosyadi di Sunda Kelapa.

Imron Rosyadi merupakan adik kandung dari Muammar ZA (Zainal Asyikin), Qari senior dari Indonesia yang dikenal secara nasional maupun internasional.

Imron Rosyadi sendiri seorang qari nasional. Di sinilah Zainal mengasah kekurangannya selama ini.

Waktu kemudian membawanya ke Kota Batam. Pada zaman Gubernur Ismeth Abdullah, Zainal dan teman-temannya yang membentuk Grup Gambus kerap dipanggil mengisi acara hari besara agama Islam di Pemprov Kepri.

Mewariskan ke Anak

Muhammad Arya Marshall, seorang anak Zainal Hafizhin merupakan salah satu pendorong mendirikan Tasbaq Kota Batam.

Sejak berusia 5 tahun, Ical, panggilan anaknya itu sudah diperdengarkan suara Muammaz ZA. Barulah saat Ical duduk di kelas 3 SD, ia mulai diajari.

“Saya lihat dahulu sebelumnya, apakah ada ketertarikannya untuk belajar seni baca Al-Qur’an. Ternyata ada, jadi saya mulai latih,” kata Zainal.

Hasilnya, ia mencoba mengikutsertakan Ical pada lomba MTQ tingkat Kelurahan Tanjungbuntung, Kecamatan Bengkong. Di kelurahan juara pertama, di tingkat kecamatan juara kedua.

Akhirnya Ical diminta mewakili sebuah kelurahan di Nongsa dan menjadi juara pertama tingkat Kecamatan Nongsa. Kelurahan lain di Batam Kota jug “meminjam” Ical dan lagi-lagi juara pertama tingkat kecamatan.

Karena sama-sama juara pertama, akhirnya diambil kesepakatan yang pertama memanggil yang berhak. Ical pun menjadi wakil Kecamatan Nongsa ke MTQ Kota Batam dan menyabet juara ketiga.

Zainal pun menggemblengnya. Bahkan Ical sempat ditarik ke Qur’an Centre, namun belakangan bocah ini lebih nyaman belajar dengan ayahnya.

Pada MTQ Tingkat Kota Batam 2021 lalu, Ical juara pertama di Kecamatan Bengkong. Saat hari H tingkat Kota Batam, ia sakit.

“Lantaran sudah mendaftar, akhirnya ia ikut dengan kondisi badan yang tidak fit,” tutur Zainal.

Kini, satu persatu warga Batam mengantarkan anaknya ke Tasbaq yang beralamat di Perum Sarmen Raya Blok BB nomor 1, Kelurahan Tanjungbuntung, Kecamatan Bengkong.

Selain mengajari anak-anak, Zainal juga mempersilakan anak remaja atau orang tua yang ingin belajar mengaji atau baca seni Al-Qur’an.

“Saya ingin menyiapkan anak-anak yang belajar ikut MTQ tahun depan, Dari kelurahan dulu, baru ke tingkat atasnya. Bismillah, mohon doanya kepada masyarakat,” ujar Zainal.

Selain tidak menetapkan biaya, bagi anak-anak yang tidak mampu Zainal menggratiskannya.

“Hanya ini hal kecil yang saya miliki, semoga bermanfaat bagi banyak orang,” tutupnya. (man)

Loading...