Baru 3 Minggu “Berdampingan” dengan Covid, Singapura Kembali Lockdown

Loading...

Suarasiber.com – Meningkatnya kembali kasus Covid-19 membuat Singapura akhirnya kembali menerapkan lockdown. Hal ini diambil setelah hampir 3 minggu negera ini membuka roadmap hidup berdampingan dengan Covid-19.

Penerapan lockdown ini akan diterapkan di sebagian wilayah Singapura selama sebulan.

Pembatasan terbaru akan berlaku mulai Kamis, 22 Juli hingga 18 Agustus. Aturan tersebut berada di bawah situasi Fase II (peringatan tertinggi).

Pada Selasa (20/7/2021) Singapura mencatat ada 195 kasus harian, ini merupakan yang tertinggi sejak 11 bulan lalu.

Pada hari itu juga pemerintah Singapura mengatakan kembali memperketat pembatasan Covid-19 karena kasus terus meningkat.

Sejumlah larangan kembali diberlakukan, seperti makan di restaurant. Jumlah kerumunan juga dibatasi, dari yang awalnya lima orang kini dikurangi hanya menjadi 2 orang.

Beberapa klaster baru yang mengakibatkan lonjakan kasus harian berasal dari karaoke, pasar basah dan pusat jajanan.

Sementara data Kementerian Kesehatan Singapura pekan lalu mencatat 480 kasus Covid-19 komunitas, melonjak dari catatan 19 kasus yang dilaporkan dalam tujuh hari sebelumnya. Menaiknya angka kasus COVID-19 menunjukkan angka penularan di masyarakat meningkat tajam.

Dilansir dari CNBC, pejabat Kementerian Kesehatan Singapura sangat prihatin dengan kondisi tersebut. Karena dapat mempengaruhi banyak orang di seluruh pulau.

Ketika dilakukan pengujian ekstensif terhadap individu yang kena corona, dapat diperkirakan jumlah kasusnya meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Antara 12 Juli dan 18 Juli, ada rata-rata 46 kasus komunitas yang terdeteksi per hari, jumlah kasus tertinggi yang terdeteksi sejak April 2020, berdasarkan data kementerian kesehatan Selasa. (man)

Loading...