Wisata Pulau Penyengat Dipercantik, Gubernur Awasi Pembangunannya

Loading...

Suarasiber.com – Wisata Pulau Penyengat adalah sejumlah destinasi wisata yang ada di Kota Tanjungpinang. Untuk mencapai pulau bersejarah ini pengunjung harus naik perahu rakyat.

Dari wikipedia dituliskan, Pulau Penyengat (atau Pulau Penyengat Inderasakti dalam sebutan sumber-sumber sejarah) adalah sebuah pulau kecil di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang berjarak kurang lebih 2 km dari pusat kota.

Pulau ini berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter, berjarak lebih kurang 35 km dari Pulau Batam. Pulau ini dapat ditempuh dari pusat Kota Tanjung Pinang dengan menggunakan perahu bermotor atau lebih dikenal pompong yang memerlukan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.

Pulau Penyengat merupakan salah satu objek wisata di Kepulauan Riau. Di pulau ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah yang di antaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur.

Juga ada makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

Tinjau Wisata Pulau Penyengat

Mengingat potensinya sebagai tempat wisata, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad pun mengunjunginya, Sabtu (3/4/2021). Padahal itu merupakan hari libur.

Gubernur memang memanfaatkan masa libur panjang untuk melakukan peninjauan beberapa lokasi guna revitalisasi sektor pariwisata. Di antaranya bertujuan agar bisa mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat pasca Covid-19.

Lokasi pertama yang ditinjau Gubernur adalah Pulau Penyengat. Dimulai dari Masjid Penyengat dan dilanjutkan ke lokasi cagar budaya yang ada di sana.

Di Masjid Sultan Riau Penyengat, Gubernur disambut pengurus masjid, Raja Alhafiz. Kepada OPD terkait, seperti Dinas PU dan Dinas Pariwisata untuk mendata hal-hal yang dipandang perlu untuk dilakukan revitalisasi dengan tidak mengurangi nilai historis yang ada.

“Masjid ini sudah mendunia, kita harus bersatu padu menjaga kelestariannya dan saya akan mengawasi langsung atas pengerjaan yang dilakukan oleh dinas terkait nantinya,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur sempat berkeliling di sekitar masjid, bahkan sampai naik ke atap masjid untuk melihat dan langsung memberikan pengarahan kepada kepala OPD-nya.

Gubernur ingin masjid raya Sultan Riau Penyengat terlihat lebih bagus dan indah sehingga para pengunjung akan merasa terkesan dan nyaman, kemudian akan kembali mendatangi masjid ini di kemudian hari.

Becak Motor Digantikan Buggy

wisata-pulau-penyengat-2

Terucap oleh Gubernur jika dia akan mengganti moda transportasi berupa becak motor yang saat ini beroperasi dengan buggy. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar. Tujuannya juga sekaligus mengurangi polusi udara.

“Nanti para pengemudi becak ini akan diberikan pelatihan utk mengemudikan buggy, jadi ke depan kita mengusung tema go green,” kata Anshar.

Mobil Buggy adalah jenis mobil yang biasa digunakan di area perkebunan atau tempat wisata. Umunya mobil Buggy dirancang khusus untuk kendaraan operasional di wahana outdoor.

Mobil jenis ini biasanya memiliki spek yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, dengan ketangguhan untuk melahap medan off-road.

Tampak mendampingi Gubernur dalam peninjauan ini anggota DPRD Kepri Lis Darmansyah, Asisten II Samsul Bahrum, Kepala Dinas PUPR Abu Bakar, Kepala Badan Kesbangpolinmas Lamidy, Kepala Dinas Pariwisata Buralimar, Kadishub Junaidi.

Lalu ada juga Kepala Biro Pembangunan Aris Fariandhi, Plt. Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung Zulkifli, Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Perbatasan Darwin.

Seperti apa ke depan wisata Pulau Penyengat? (man)

Loading...