Kota Kara, Bukti Kejayaan Melayu Bentan yang Luput dari Sejarah

Loading...

Suarasiber.com – Sebuah kesepakatan informal diperoleh di kawasan Kota Kara, Bintan. Bahwa, Kota Kara adalah peninggalan berharga yang harus diperjuangkan menjadi cagar budaya nasional.

Sehingga, Kota Kara bisa dikembangkan dan dirawat dengan baik. Sekaligus, menjadi bukti kejayaan Kerajaan Bentan. Selain menjadi kota wisata, kota sejarah dan kota budaya.

Sesuai dengan tajuk diskusi yang digelar Lembaga Warisan Asar Bentan, Kembali ke Pangkal Jalan, Minggu (8/11/2020) pagi di Gedung Kekerabatan Bintan di kawasan Kota Kara, Bintan.

H Huzrin Hood, Pemangku Adat Kerajaan Bentan hadir di acara dengan moderator Ketua LAM Bintan Musaffa Abas.

Hadir juga budayawan nasional H Rida K Liamsi, Raja Malik Hafrizal zuriat Kerajaan Riau Lingga, Junaidi AS perwakilan zuriat Bentan.

Kemudian, Said Barakbah Ali tim ahli cagar budaya Provinsi Kepri. Hadir juga cabup Bintan nomor urut 2, H Alias Wello.

H Huzrin Hood, di awal diskusi mengungkap bahwa semua kerajaan-kerajaan Melayu di Sumatera dan Malaysia berawal dari Bentan.

“Ini pertemuan big bang,” kata Huzrin.

Karenanya, Huzrin yang mantan Bupati Kabupaten Kepri berharap marwah Melayu dan Islam Kerajaan Bentan diangkat lagi. Mengembalikan marwah Bentan.

Pendapat yang dikuatkan oleh H Rida K Liamsi. Dan, tim ahli cagar budaya Provinsi Kepri, Said Barakbah Ali sependapat.

Menurutnya, Bintan kaya dengan peninggalan kejayaan Kerajaan Bentan.

“Ini yang namanya mengangkat batang terendam. Dan, ada solusinya. Diawali dengan mengusulkan kawasan Kota Kara menjadi cagar budaya,” jelas Said.

Said mengungkapkan hal itu sudah dilakukan di Kabupaten Lingga. Dan, hal itu bisa dilakukan melalui Pemda-nya.

“Di Lingga ada 135 cagar budaya, terbanyak di Kepri. Kini, 6 di antaranya diusulkan sebagai cagar budaya nasional,” ujar Said. 
Alias Wello dalam visinya sudah memastikan untuk membangun dan mengembalikan kejayaan Bentan.
“Itu sudah komitmen aku,” ucap Alias Wello menjawab wartawan usai acara. (mat)

Loading...