Filosofi Nakhoda Soerya Respationo, untuk Kegemilangan Kepri

Loading...

Suarasiber.com – Silaturahmi calon Gubernur H Muhammad Soerya Respationo ke Kabupaten Lingga bukan perjalanan biasa. Calon nakhoda Provinsi Kepri ini langsung menakhodai kapal Jet Stream menuju Bunda Tanah Melayu ini. Banyak inspirasi dan filosofi tentang nakhoda.

“Pemimpin itu layaknya seorang nakhoda. Dia yang memimpin bangsa sama hal ya nakhoda yang membawa badan kapal.

Tanpa nakhoda yang handal maka kapal yang dikemudikan di lautan akan terhempas angin laut dan terseret ombak di lautan.

Dan, tanpa nakhoda yang bijaksana dia tidak akan bisa mengambil keputusan yang baik saat kapal itu akan diterjang badai,” kata Soerya dalam perjalanan ke Lingga, Selasa (3/11/2020).

Soerya memang melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Lingga. Di Lingga, Soerya bersilaturahmi hingga Jumat (6/11) ini. Berbagai agenda sudah menunggu calon gubernur nomor urut satu ini.

Ke Lingga, dalam singgah ke pulau-pulau itu, Soerya menakhodai sendiri kapal tersebut. Sesekali bergantian dengan nakhoda aslinya, ketika Soerya sudah melihat hamparan laut yang luas dan berbagi pulau yang indah. Untuk berdiskusi dan membincangkan agenda silaturahmi di bernagai pulau di Lingga.

“Jika kita memandang hamparan laut yang luas membuat pikiran ini tenang dan segar. Banyak muncul ide kreatif untuk kemajuan Kepri,” kata Soerya.

Menurut Soerya, sebagai Provinsi Kepulauan mempunyai wilayah laut yang luas hingga 96 persen, semua itu adalah sumber kesejahteraan. Bahkan dengan pantai yang memiliki daya tarik yang begitu eksotis.

Dan, menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia baik dari turis lokal maupun manca negara, juga semakin menggerakkan ekonomi masyarakat di Kepri.

Menurut Soerya, banyak  peluang investasi di sektor maritim yang dapat terus dikembangkan. Dan, tentunya bisa menunjang perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dan sejahtera.

“Menjadi tugas kita bersama untuk terus membangun dan mengembangkan potensi kelautan kita tentunya dengan tetap menjaga dan kelestarian kekayaan alam Kepri ini,” kata Soerya.

Pasangan Iman Sutiawan dalam kontestasi Pilkada, 9 Desember 2020 ini ingin menjadikan laut sebagai sumber kesejahteraan rakyat Kepri. Segala potensi itu harus dimaksimalkan bagi kesejahteraan rakyat.

Soal laut, Soerya memang punya banyak filosofi. Termasuk tentang nakhoda. Menurut Soerya nakhoda yang tangguh juga terlahir dari laut yang penuh badai dan ombak bukan dari laut yang tenang.

“Seorang pemimpin yang tangguh terlahir dari perjuangannya, dia membawa negerinya bangkit dan mengatasi semua masalah yang ada pada Bunda Tanah Melayu Kepri ini,” kata Soerya.

Menurut Soerya, justru saat inilah di laut Kepri akan jaya. Sumber daya alam dan degala biotanya sangat kaya.

Di Kepri ada ladang minyak dan gas, perikanan, tambang tambang mineral, pantai-pantai dan pesisir-pesisir yang sangat indah untuk destinasi wisata bahari.

Juga letak geografisnya yang sangat strategis, terhampar di salah satu selat tersibuk di dunia, Selat Malaka.

“Jalesveva Jayamahe. Justru di laut kita jaya. Semua itu merupakan potensi-potensi kita untuk dapat memaksimalkan PAD Kepri yang berkorelasi langsung pada lonjakan tingkat APBD Kepri, yang pada akhirnya akan dapat memaksimalkan kesejahteraan masyarakatnya,” kata Soerya.

Menurut Soerya, untuk mewujudkan itu perlu kebersamaan dan bersatu. Termasuk memperkuat sinergi semua komponen masyarakat.

“Karena itu saya selalu mengajak semuanya untuk bersinergi. Dengan bersinergi Kepri maju,” kata Ketua Kagama Kepri ini. (mat) 

Loading...