Alias Wello Bupati Paling Peduli Budaya Melayu

Loading...

Suarasiber – Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Said Barakbah Ali, menyatakan Bupati Lingga Alias Wello, adalah salah satu kepala daerah di Kepri yang paling peduli terhadap kebudayaan Melayu.

Pernyataan itu diungkapkan Said Barakbah Ali usai mengikuti acara Diskusi Mencari Jejak Sejarah Kerajaan Bentan yang ditaja oleh Lembaga Warisan Adat Bentan di Kota Kara, Desa Bintan Buyu, Teluk Bintan, Minggu (8/11/2020).

“Ini bukan cakap kosong. Tapi, bisa dipertanggungjawabkan. Lingga adalah satu-satunya daerah kabupaten di Kepri yang memiliki Dinas Kebudayaan yang berdiri sendiri. Di daerah lainnya hanya bidang,” ungkapnya.

Selain Said Barakbah Ali, hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Datok Huzrin Hood selaku Pemangku Adat Bentan, sejarawan Datok Raja Malik, Datok Rida K Liamsi dan Ketua LAM Bintan, Datok Musaffa Abbas.

Menurut Said Barakbah, kepedulian Alias Wello terhadap kebudayaan Melayu sudah terlihat sejak masih sekolah di SMA 1 Dabo Singkep. Pria yang akrab disapa AWe itu, rajin bermain teater dan membaca puisi.

“Saya masih ingat betul waktu itu. Usai dilantik sebagai Bupati Lingga, 17 Februari 2016, saya langsung dipanggil dan diajak diskusi untuk membentuk Dinas Kebudayaan Lingga. Tentu keputusan ini patut kita apresiasi,” jelasnya.

Selain membentuk Dinas Kebudayaan, kata Said Barakbah, AWe juga sukses melaksanakan Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antar Bangsa di Daik Lingga dengan menghadirkan Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla.

“Jadi, kalau bicara soal pemimpin daerah yang peduli terhadap kebudayaan Melayu di Kepri, ya Alias Wello orangnya,” katanya.

Pada kesempatan itu, Said Barakbah juga membeberkan keberhasilan AWe memperjuangkan sedikitnya enam cagar budaya di Lingga menjadi cagar budaya nasional.

Keenam cagar budaya tersebut adalah Masjid Sultan Lingga, Makam Sultan Mahmud Riayat Syah, Istana Damnah, Bilik 44, Benteng Cening dan Makam Bukit Cengkeh.

“Lingga itu punya 135 cagar budaya. Enam diantaranya sudah masuk cagar budaya nasional. Setahu saya, Bintan belum ada cagar budaya nasional. Makanya, kawasan Kota Kara ini harus segera diusulkan sebagai cagar budaya nasional,” bebernya.

Sementara itu, mantan Bupati Lingga, Alias Wello yang saat ini mencalonkan diri sebagai Bupati Bintan berkomitmen memperjuangkan Kawasan Kota Kara, Desa Bintan Buyu Teluk Bintan sebagai cagar budaya nasional.

“Tak perlu menunggu saya jadi Bupati Bintan. Kawasan Kota Kara ini harus kita perjuangkan sebagai cagar budaya nasional. Ini keterpanggilan saya sebagai anak jati Melayu,” tegasnya. (aip)

Loading...