Dari Witing Tresno Jalaran Soko Kulino, Malah Ngintip dan Rekam Payudara

Loading...

JAKARTA (suarasiber) – DD (20) dan KH (20), adalah dua remaja yang sudah bekerja di Starbucks Jakarta. KH sebagai barista, sedangkan DD operator CCTv.

Sebagai barista, KH selalu bersua pelanggan dan salah seorangnya adalah seorang cewek cantik berinisial VA. Yang sering datang ngopi ke Starbucks.

Seperti kata pepatah Jawa lama, witing tresno jalaran soko kulino. Artian bebasnya, rasa sayang dan cinta tumbuh karena sering bertemu.

Apalagi jika sering mengobrol bersama dan di obrolannya terasa nyambung.

Itulah yang terjadi pada KH, barista Starbucks. Seringnya bertemu VA dan sikapnya yang ramah membuat KH, mulai jatuh hati. Dia pun tak tahan menyimpan rasa suka itu sendirian.

KH pun bercerita kepada rekan-rekannya. Termasuk ke DD (tersangka), yang tugasnya di bagian operator CCTv.

Itu juga yang membuat DD spontan memanggil KH, saat untuk kesekian kalinya VA datang ke Starbucks.

Kali ini VA datang mengenakan kaus putih berleher rendah. Sehingga, sebagian payudaranya terlihat.

DD disaksikan KH, kemudian mengarahkan fokus kamera CCTv ke payudara VA.

Sampai di situ, sekilas tidak ada masalah apapun di sana. Masalah baru muncul setelah DD merekam video payudara VA itu.

Masalah pun semakin besar saat DD menyebarkan rekaman video payudara VA melalui akun Instagram miliknya. Dan, meledak menjadi masalah pidana.

Meski, niatnya DD hanya iseng untuk mengerjai rekannya KH, yang tengah jatuh hati ke VA.

Hal ini terungkap setelah kedua remaja itu diperiksa di Polres Metro Jakarta Utara.

DD pun ditetapkan sebagai tersangka dan sudah diamankan, Kamis (2/7/2020) malam. Dia yang merekam dan menyebarkan videonya. Sedangkan KH, sebagai saksi.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, motif tersangka DD merekam dan menyebarkan video tersebut ke Instagram pribadinya, adalah untuk mengerjai rekannya KH.

“Jadi ini keisengan dari tersangka DD yang menggoda saksi KH. Yang saat itu ada kenalannya saudari VA yang datang ke kedai itu,” kata Kombes Budhi, Sabtu (4/7/2020) di portal humas polri.

Menurut Budhi, kedua karyawan Starbucks itu memang sudah mengenal korban VA. Bahkan, pelaku K tengah dekat dengan VA. Karena, sebagai barista K sering melayani pesanan VA.

Karena itu, saat korban VA datang bersama rekannya ke Starbucks dan duduk di sebuah meja. Maka, pelaku pun melancarkan aksinya mengintip payudara korban melalui kamera CCTv.

“VA ini pelanggan kedai kopi. Sehingga KH sebagai barista sering melayani dan akhirnya tahu.

Nah, teman-temannya menganggap KH ini sedang pdkt (pendekatan) dengan VA. Sehingga sering diisengi ataupun dibencandai,” tukasnya. (mat) 

Loading...