Apa Rezeki Tak Ternilai bagi Plt Gubkepri Isdianto? Baca Jawabannya…

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Memaknai rezeki akan berbeda bagi setiap orang. Pun demikian dengan Plt Gubernur Kepri, H Isdianto ketika membicarakan soal rezeki yang tak ternilai baginya.

Menurutnya, rezeki yang tak ternilai baginya bukan hanya persoalan materi.

“Kesehatan, keluarga dan sahabat juga merupakan rezeki yang tak ternilai harganya. Bisa menjalin silaturahmi dengan para sahabat merupakan suatu kebahagiaan,” ujarnya di .Pondok Pesantren Madani Unggulan Bintan, Kabupaten Bintan, Sabtu (6/6/2020) petang.

Di sini Isdianto menyerahkan bantuan Sembako, Hand Sanitizer dan Masker. Penyerahan secara simbolis kepada Ponpes Madani Tebu Ireng yang dipimpin Haji Nur Cholis, Ponpes Khadimul Ummah dipimpin H Ahmad Salim, Yayasan Huffazhussunnah Ibnu Utsman dipimpin Tri Fadli Wibowo.

Lalu Ma’had Tahfidzul Quran Darussilmi dipimpin Ahmad Ghozali, Pimpinan Daerah Aisyiayah dipimpin Andriyani, Hidayatullah Kabupaten Bintan dipimpin Meydi dan Syaikh Zainuddin NW dipimpin Saefuddin.

Isdianto mengatakan kegiatan saling tolong dan berbagi sudah menjadi hakikat sebagai manusia. Terlebih saat menghadapi wabah Covid-19 saat ini.

“Selain melaksanakan agenda penyerahan bantuan, ini juga merupakan momen bersilaturahmi kita bersama. Insya Allah dan syukur alhamdulillah perlahan-lahan pandemi virus sudah mulai membaik,” ujar Isdianto

Pada kesempatan itu, Isdianto mengajak semua untuk berbuat nyata dalam mencegah dan memutuskan mata rantai sebaran virus corona ini. Jangan hanya lewat kata tapi juga dengan perbuatan nyata.

Menurut Isdianto, masyarakat Kepri sangat membantu bahwa telah menyadari dengan penanganan Covid-19. Dengan demikian, Kepri akan segera masuk zona hijau dan menjalankan tatanan kehidupan baru.

“Kita bersama berusaha dan berdoa tentunya agar wabah ini cepat berlalu dan kita bisa beraktivitas normal seperti sedia kala. Dan harus mampu berdampingan dengan Covid-19 caranya adalah menjaga dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga apapun masalah yang dapat kita hadapi bersama,” tutup Isdianto. (mat/man)

Loading...