Keluarga Nelayan Hilang Jalani Tes DNA

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Empat anggota keluarga nelayan yang hilang diambil sampel DNA-nya. Untuk dicocokkan dengan DNA jenazah nelayan yang hilang sejak 11/11/2019, dan ditemukan akhir pekan lalu di perairan Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.

Ada tiga jenazah yang ditemukan, sedangkan satu korban lagi belum ditemukan. Keempat nelayan itu, adalah Herianto usia 37 tahun (nakhoda). Kemudian, tiga kru, yakni Adatulhaimi (25), Hairul Amin (19), dan Darul Aman (26).

Pihak keluarga yang mengenali korban dari barang yang melekat di jenazah, sudah ikhlas, dan ketiga jenazah akan dikebumikan, Rabu (27/11/2019) di Bangka.

Dari barang yang melekat, tiga jenazah itu dikenali sebagai Herianto, Adatulhaimi, dan Hairul Amin. Sedangkan korban Darul Aman belum ditemukan.

Hal ini disampaikan Distrawandi, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lingga menjawab suarasiber.com, Rabu (27/11/2019).

Wandi terus mendampingi keluarga nelayan, menyatakan keprihatinannya atas musibah itu. Dia juga mengimbau para nelayan di Lingga, agar tetap waspada saat melaut.

“Saat mereka melaut kondisi perairan sedang teduh (tidak ada angin ribut, red). Perairan itu (Pulau Sayak, Lingga) juga bukan jalur kapal tanker,” kata Wandi, menjawab redaksi.

Dan, hingga kini pihak Polair Polres Bangka juga tidak menemukan serpihan kapal. Meski begitu, Wandi tidak mau berandai-andai soal penyebab musibah nelayan itu. Selain, meminta lebih waspada.

“Kita juga mengimbau Pemkab Lingga, dan Pemprov Kepri melalui dinas terkait. Agar, menguruskan asuransi BPJS semua nelayan di daerah ini. Sebagai perlindungan bagi para nelayan,” ujarnya.

Keempat nelayan yang hilang, dan meninggal itu, imbuh Wandi, tidak punya asuransi BPJS. Sehingga, saat ada kejadian seperti ini pihak keluarga harus meminta bantuan ke sana kemari.

“HNSI di Lingga akan terus berupaya mengusahakan semua nelayan bisa ikut asuransi BPJS,” tukas Wandi, yang menyampaikan terima kasih ke Polda Babel, Polres Bangka Barat, dan Polair Polres Bangka Barat. (mat)

Loading...