Tiga dari Empat Nelayan Lingga yang Hilang, Diduga Ditemukan Meninggal di Bangka

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tiga dari empat nelayan bubu ketam dari Pulau Mas, Desa Posek, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, yang hilang sejak (10/11/2019), diduga sudah meninggal dunia.

Dugaan muncul terkait ditemukannya tiga jenazah yang tak lagi utuh di pantai kawasan Bangka Barat, Provinsi Babel, Minggu (24/11/2019). Dan, dari barang yang masih melekat di jenazah itu.

Empat nelayan yang hilang itu, adalah Herianto usia 37 tahun (nakhoda). Kemudian, tiga kru, yakni Adatulhaimi (25), Hairul Amin (19), dan Darul Aman (26).

Saat hilang, keempatnya sedang mencari ikan dengan kapal pompong KM Abadi II yang berbobot 6 Gross Tonnage (GT) di perairan Pulau Sayak, Lingga.

Mereka berangkat dari Pulau Mas, Sabtu (2/11/2019), dan hingga, Minggu (10/11/2019) sekitar pukul 11.00, masih berkomunikasi dengan nelayan Pulau Sayak.

Sekitar 3 jam kemudian, nelayan Pulau Sayak menemukan kotak ikan fibreglass bertuliskan Budi, Pulau Mas. Budi, adalah pemilik KM Abadi II. Keesokan harinya, Budi mencoba mengontak kapalnya. Namun, tidak ada jawaban.

Saat berita ini dirilis, pihak keluarga korban sedang dalam perjalanan dari Batam ke Babel. Pihak keluarga didampingi Distrawadi, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lingga.

“Dari barang-barang yang ditemukan di jenazah, ketiga jenazah itu diduga kuat nelayan Pulau Mas. Pihak keluarga mengenali barang-barang itu sebagai milik korban,” kata Distrawadi menjawab suarasiber.com, Selasa (26/11/2019).

Untuk lebih memastikannya, Distrawadi dengan kepala dusun di Pulau Mas, Asman, dari pihak keluarga yang terdiri dari dua bapak serta dua orang ibu akan melihat jenazah dari dekat. Termasuk, kemungkinan untuk dilakukan tes DNA.

“Kami masih Batam, delay. Harusnya sore tadi sampai di Pangkalpinang. Dari sana kita ke Bangka Barat yang berjarak sekitar empat jam perjalanan. Nanti kita kabari lagi,” ucap Wadi. (mat)

Loading...