Atasi Krisis Air di Batam, Pembangunan Dam Jelutung Dimulai

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Krisis air yang menggantui Batam, dan Bintan termasuk Tanjungpinang, diprediksi masih belum akan terselesaikan hingga 2021.

Karena solusi jangka panjang untuk mengatasinya, yaitu pembangunan dam Jelutung di Pulau Lingga, tahun ini baru masuk tahap pembuatan DED (Detail Engineering Design).

“Kegiatannya di kementerian (PUPR). Tahun ini DED-nya,” kata Ady Indra Pawennari staf khusus Bupati Lingga kepada suarasiber.com belum lama ini.

Dam Jelutung akan dibangun dengan membendung air terjun Jelutung di Mentuda, Lingga. Air terjun yang bisa langsung diminum itu karena bersihnya, akan disalurkan ke Batam dengan pipa bawah laut.

“Panjangnya sekitar 100 Km. Jauh lebih pendek daripada pipa gas bawah laut dari Anambas ke Singapura (sekitar 500 Km),” ujar Ady.

Baca Juga:

Breaking News, Level Air Waduk Gesek Menurun, 16 Lokasi Berikut Alami Gangguan

Tagih Angsuran Pakai Gebrak dan Bentak, Oknum Debt Collector Pancing Keributan di Mal

Warga Resah, Lapor Polisi, Ternyata yang Dilakukan 6 Bocah Ini Membuat Miris

Kondisi Madrasah Aliyah di Jemaja Butuhkan Perhatian Segera

Jika tahun ini DED-nya selesai, dijadwalkan tahun 2020 mulai pembangunan dam Jelutung. Air terjun ini berkapasitas sekitar 6 ribu liter per detik dengan ketinggian sekitar 70 meter.

Untuk solusi krisis air jangka panjang di Pulau Bintan, kementerian sudah mencanangkan pembangunan dam Busung sejak sekitar 5 tahun lalu.

Minimnya dukungan lokal membuat rencana itu hingga kini masih nol. Meski krisis air bersih perlahan mulai terlihat di awal kemarau ini. (mat)

Loading...