Ini Makna Istana Kota Piring

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Meski ada tulisan Istana Kota Piring, yang tertulis dengan huruf besar saat memasuki Pulau Dompak dari jembatan 1. Namun, jangan pernah berharap melihat ada dinding, tembok atau pagar bangunan di pulau itu yang dilapisi piring.

Ya… Disebut dinding berlapis piring karena yang disebut “kota” adalah dinding. Bukan kota sebagai wilayah permukiman yang ramai dah maju.

Kata kota dalam Bahasa Melayu dibaca kote yang berarti dinding atau tembok atau pagar, kata Efiyar, seniman grafis yang juga purnabakti ASN Pemko Tanjungpinang menjawab suarasiber.com, Selasa (29/1/2019).

“Tidak ada dokumen tertulis dalam bentuk apapun di masa itu yang menyebutkan istana di Pulau Biram Dewa dengan nama Istana Kota Piring. Sebutan Istana Kota Piring baru muncul belakangan,” ujar Efiyar M Amin.

Hal serupa, imbuh Efiyar, juga terjadi pada penamaan Kota Rebah. Tidak ada catatan tertulis dari masa tersebut yang menyebut Kota Rebah. Nama itu juga baru muncul belakangan untuk memudahkan penamaan.

“Sedangkan yang dimaksud Kota Rebah, adalah dinding yang rubuh. Sebagian dinding itu masih ada hingga kini, dan diberi penyangga agar tidak rebah (rubuh),” jelasnya.

Terkait dengan penamaan Istana Kota Piring di Dompak yang terkesan tidak visioner, selain rancu, Efiyar, mempersilahkan publik yang menilainya. (mat)

Loading...