Banyak Congkel Kotak Infak Masjid, Akhirnya Apes Juga

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Dengan santainya, Dicky Pratama masuk ke masjid. Dari pintu masuk ia menuju kontak infak di sebelah kiri. Hitungan detik, ia membuka penutup kotak yang terkunci. Lalu mengambil uang di dalamnya.

Ulah Dicky tersebut terekam pamera pengintai (CCTV) yang dipasang pengurus masjid di Perumahan Legenda Malaka, Batam Kota, Batam, Kepri, Senin (20/8/2018) siang. Meski penutup kotak infak sudah dibuka, namun ia sengaja memilih uang untuk dimasukkan saku celana pendeknya. Uang dengan nominal besarlah yang dibutuhkannya.

Dicky bukan seperti pencuri kotak infak lainnya, yang berpura-pura sebagai jemaah, ikut salat atau semacamnya. Dari CCTV jelas terlihat ia masuk masjid di Legenda Malaka hanya mengenakan celana jins pendek warna biru dan kaus oblong warna merah.

Begitulah, ada saatnya nasib apes itu datang. Ricky mungkin tak mengira perbuatannya terekam CCTV. Rupanya, pengurus masjid melapor ke Polsek Batam Kota dengan membawa bukti rekaman CCTV tadi.

Polisi yang melihat rekaman pun segera bergegas, menyebar melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Polisi tidak sendiri, sejumlah warga juga turut membantu. Tak lama kemudian diperoleh informasi Ricky masih berada Perumahan Legenda Bali.

“Kami dan warga mengitari Legenda Bali dan tampaklah orang yang sedang kami cari melintas,” terang Kapolsek Batam Kota, Kompol Firdaus.

Ricky ditangkap. Ia pun mengaku sudah berulang kali mencuri kotak infak. Kotak lain ia tak mau, karena hanya kotak infak spesialisasinya.

Menurut pengakuannya, sekali membuka kotak infak ia bisa mendapatkan Rp1 jutaan. Kotak infak yang diincarnya pun bukan asal kotak infak, melainkan yang ada di masjid komplek perumahan-perumahan besar. Seperti Masjid Perumahan Duta Mas, Masjid Perumahan Legenda Malaka, Masjid Botania, Masjid Taman Raya, Masjid di perumahan Barelang.

“Kita masih mengembangkan kasus pencurian kotak infak ini, kemungkinan lokasi pencurian bertambah,” ujar Kompol Firdaus. (mat)

Sumber batamclick.com