Suarasiber.com (Jakarta) – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui unsur Rigid Inflatable Boat (RIB)-8707 melakukan respon cepat terhadap insiden kapal KM. Alexindo 8 yang mengalami kemiringan di area labuh Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Dipimpin Kapten Bakamla Ozzy Eko Wijaksono Wibowo, S.H., tim RIB-8707 segera menyisir lokasi kejadian. Selain memberi peringatan kepada nelayan agar tidak mengambil kontainer yang jatuh ke laut, tim juga berkoordinasi dengan Vessel Traffic Service (VTS) Tanjung Priok untuk menyiarkan peringatan kepada kapal lain serta menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait evakuasi 15 anak buah kapal (ABK) KM. Alexindo 8.
Menurut laporan KSOP Kelas III Sunda Kelapa, insiden terjadi pada pukul 03.05 WIB saat kapal berangkat menuju Batam/Batu Ampar. Satu menit kemudian, kapal dilaporkan miring hingga 20 derajat. Melalui radio VHF Channel 16 dan 71, kru kapal meminta bantuan evakuasi kepada kapal-kapal di sekitar.
Kapal TB. Mitra Bahari 588 yang kebetulan berada dekat lokasi segera merespons dan berhasil mengevakuasi seluruh ABK, termasuk nakhoda berinisial AS, dalam keadaan selamat.
KM. Alexindo 8 berbendera Indonesia diketahui membawa 86 kontainer dan muatan general cargo dengan bobot 2.566 GT, milik PT Abqori Prima Mandiri. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki.
Selain itu, Bakamla RI memastikan area sekitar kejadian tetap aman dari potensi bahaya pelayaran dengan mengintensifkan patroli menggunakan RIB-8707.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., mengapresiasi sinergi cepat yang ditunjukkan semua pihak. “Tindakan cepat Bakamla RI bersama stakeholder maritim mencerminkan komitmen bersama menjaga keselamatan pelayaran sekaligus mencegah dampak lebih besar. Keselamatan awak kapal serta pencegahan pencemaran laut menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Saat ini kondisi kapal masih terus dipantau, sementara langkah tindak lanjut bersama instansi terkait tengah dilakukan untuk menjamin keselamatan pelayaran di kawasan tersebut. (***/rls)
Editor Yusfreyendi
