TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sahib (40), yang berprofesi sebagai guru akhirnya tewas akibat luka-luka yang dideritanya, Kamis (26/7/2018) sekitar pukul 20.00. Luka-luka itu sebagai akibat laka lantas dengan sepeda motor lain yang kabur. Dan, dengan lori Daihatsu Delta BP 8455 BA, yang dikendarai Halifi (44).
Dari berbagai informasi yang diperoleh suarasiber.com, saat kejadian Sahib sedang memboncengkan pelajar Abdul Hafiz Hasani (17), Kamis (26/7/2018) sekitar pukul 15.45. Keduanya berboncengan dari Kijang ke arah Tanjungpinang. Dan, menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro BP 3390 QW.
Sekitar Batu 19, sepeda motor yang dikendarainya disenggol sepeda motor lainnya yang datang dari arah belakangnya. Sepeda motor yang tak dikenal itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Pengendara tak bertanggung jawab itu menyalib sepeda motor korban dari arah kanan, dan menyenggol sepeda motor korban. Akibat senggolan itu korban kaget, dan sepeda motor tak terkendali.
Sepeda motor pun terjatuh. Korban terjatuh di aspal dan membuat rusuknya patah. Patahannya melukai paru paru korban dan menyebabkannya meninggal.
Sedangkan Hafiz, yang dibonceng jatuh ke arah kiri atau bahu jalan dan mengalami luka lecet. Sedangkan sepeda motor jatuh ke kanan, yang pada saat bersamaan sedang melaju lori dari arah Tanjungpinang.
Sepeda motor itu pun beradu dengan lori Daihatsu Delta BP 8455 BA, yang dikemudikan Halifi. Akibatnya sepeda motor mengalami rusak parah.
Pj Kanit Laka Satlantas Polres Bintan Brigadir Andi yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya kejadian tersebut. (mat)
