Suarasiberdotcom – Kisah utuhnya jasad seorang kiai asal Madura, KH Baidowi menjadi perbincangan warga di dunia nyata juga maya beberapa hari terakhir.
Diketahuinya kondisi jasad Kiai Baidowi bermula saat makam tokoh agama yang berada di Dusun Banbalang, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Sampang, Madura, Jawa Timur dilaporkan ambruk lantaran hujan, 23 November lalu.
Mendengar laporan tadi, putera Kiai Baidowi yakni Kyai Sufyan Ahmad datang dan melihat makam ayahnya ambruk. Ia pun meminta bantuan beberapa tetangga untuk memperbaiknya.
Saat dilakukan penggalian itulah diketahui jasad Kiai Baidowi masih utuh. Sementara kain kafan yang digunakan untuk membungkus jasadnya sudah berubah warna.
Pihak keluarga pun mengganti kain kafan tanpa mengangkat jasad ke permukaan. Posisi mayat juga dipertahankan seperti semula.
Bukan hanya utuh, jasad Kai Baidowi juga dikabarkan wangi. Penuturan Kyai Sufyan, biasanya jasad yang dikubur ada baunya, namun tidak demikian dengan jasad ayahnya.
Saat digali, ada air yang menggenangi liang lahat Kiai Baidowi. Namun air yang menggenang tadi juga tidak mengeluarkan bau.
Selama hidupnya, Kiai Baidowi memang gemar mengajarkan kebaikan kepada warga di sekitar tempat tinggalnya. Kyai Sufyan pun mengatakan ayahnya bukanlah kiai besar, melainkan kiai biasa.
Ia juga tinggal di desa, sehingga sering bersama dengan warga sekitar. Kyai Baidowi semasa hidup tak segan mengajar agama, dengan tetap menjaga kekihlasan dan kejujuran. (mat)
