BINTAN (suarasiber) – Lagoi, kawasan wisata internasional di sebelah utara Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, saat ini sudah siap untuk beroperasi kembali. Siap, untuk menerima kunjungan wisatawan lagi dari seluruh dunia.
Kesiapan Lagoi yang dikelola oleh PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) ini, mendapat dukungan penuh dari Pemkab Bintan dan Pemprov Kepri. Juga dari kalangan pengusaha dan dewan.
Ini terungkap saat pertemuan secara elektronik (zoom meeting), Rabu (20/5/2020).
“Prinsipnya, jika sudah ada relaksasi aturan, BRC siap (beroperasi) dan tetap dengan protokol kesehatan,” kata Kadispar Kepri Buralimar menjawab suarasiber.com, Kamis (21/5/2020).
Buralimar menambahkan, untuk bisa beroperasi lagi masih harus menunggu keputusan pemerintah pusat.
Hal senada disampaikan Kadispar Bintan Wan Rudi Iskandar, yang dikonfirmasi secara terpisah.
Wan Rudi, mengatakan PT BRC (Lagoi) sudah siap memasukkan wisman lagi dan tinggal menunggu keputusan pusat.
Melalui rapat virtual itu, direkomendasikan juga untuk menyurati kementerian terkait. Untuk mendapatkan dukungan menjadikan Lagoi, Bintan beroperasi kembali.
Sekaligus menjadi pionir bangkitnya kembali pariwisata di Tanah Air, pasca-Covid-19. Selain kesiapan Lagoi, Kabupaten Bintan juga termasuk zona hijau, bebas Covid-19.
Penegasan kesiapan Lagoi, menerima kunjungan wisman dinyatakan Abd Wahab, Group GM PT Bintan Resort Cakrawala di pointer yang disampaikan di rapat virtual itu.
“Bintan Resorts siap menerima kedatangan tamu pasca-COVID-19. Dengan menyesuaikan paradigma protokol kebersihan, kesehatan dan keamanan para tamu.
Serta karyawan berdasarkan kebijakan dari pemerintah daerah dan pusat serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” ujar Abd Wahab.
Edi Surbakti Ketua Kadin Bintan, menyambut positif dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BRC. Bahwa, industri pariwisata harus didorong seoptimal mungkin.
Untuk digerakkan agar mampu memberikan dampak ekonomi, bagi Kabupaten Bintan dan Kepulauan Riau.
Sapril Sembiring, Ketua ASITA Tanjungpinang Bintan juga menyambut baik langkah itu. Menurutnya, ekonomi harus digerakkan namun dengan tidak mengabaikan aspek aspek kesehatan.
“Kita minta, agar pemerintah daerah segera menyusun roadmap langkah langkah persiapan menuju “new normal” pariwisata Kepri,” imbuhnya. (mat)
