Terkesan Sejarahnya, Menteri Maliki dan Istri Akan Promosikan Pulau Penyengat di Singapura

Loading...

Suarasiber.com – Minister in the Prime Minister’s Office Singapura Mohamad Maliki Osman dan Istri, Sadiah Shahal mengelilingi komplek bersejarah di Pulau Penyengat, Jumat (11/8/2023).

Usai menyinggahi sejumlah loksai wisata yang kini sudah direvitalisasi, pasangan suami istri ini ingin mempromosikan Pulau Penyengat kepada teman-temannya di Singapura.

Menteri Maliki Osman dan Istri, Sadiah Shahal tak dapat menyembunyikan ketertarikan mereka akan Pulau Penyengat. Apalagi sejarah Pulau Penyengat dan silsilah Kesultanan Riau Lingga sangat erat berhubungan dengan negeri Singapura.

“Menteri Maliki dan Istri sangat senang atas ajakan Gubernur berkeliling Pulau Penyengat. Beliau akan mempromosikan Pulau Penyengat di negaranya. Supaya rakyat singapura dapat mengunjungi Pulau ini dan mengetahui sejarahnya,” tutur Ansar Ahmad yang mendampingi Osman dan istri di Penyengat.

Menggunakan becak motor, rombongan berkeliling selama lebih kurang 2 jam, mengunjungi beberapa situs sejarah penting sambil mendengarkan penjelasan mengenai sejarah Pulau Penyengat dan silsilah kesultanan dari Raja Malik Hamzah, budayawan Kepulauan Riau dan Zuriat raja-raja dari pulau Penyengat.

Situs sejarah pertama yang dikunjungi adalah Komplek Makam Raja Hamidah (Engku Putri), Permaisuri Sultan Mahmud Syah III. Di Komplek tersebut juga dimakamkan Pahlawan Nasional Raja Ali Haji. Di sana rombongan melihat hasil karya Raja Ali Haji yang mendunia, Gurindam 12.

Kemudian rombongan diajak Gubernur Ansar menuju Komplek Makam Pahlawan Nasional asal Kepri, Raja Haji Fisabilillah, Yang Dipertuan Muda Riau IV, dan Balai Adat. Di Balai Adat Menteri Maliki dan Istri berkesempatan mencoba kesegaran air Perigi Tua 8 untuk membasuh muka, serta mencoba pakaian adat.

Terakhir rombongan menuju ke Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, Gubernur Ansar dan Menteri Maliki mengikuti salat Jumat di mana Gubernur Ansar bertindak selaku Khatib dengan khotbah bertema ‘eksistensi umat’. (***/ron)

Editor Yusfreyendi

Loading...