Jangan Asal Klik Link di Pesan WA, Itu Jebakan untuk Curi Akun!!!

Loading...

Suarasiber.com – Para penipu selalu mengupdate caranya untuk menjebak calon korbannya. Aplikasi pesan terpopuler, WhatsApp pun dijadikan tempat untuk praktik kejahatan.

Sudah banyak warga yang terjebak dan kehilangan uang. Namun nyatanya sampai saat ini masih saja ada korban korban menyusul.

Melalui @ccicpolri beberapa waktu lalu, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri pun menegaskan untuk kali ke sekian agar penerima pesan WhatsApp tidak serta merta klik tautan yang diberikan.

Penipu juga tak akan tanggung-tanggung memperdaya calon korbannya. Bahkan mereka tak takut mengirimkan pesan mengatasnamakan WhtasApp. Isi pesannya bisa jadi ada pembaruan sistem sehingga penerima pesan harus klik link yang diberikan.

Kalimat yang dipakai juga profesional, seolah-olah memang pesan tadi kiriman dari WhatsApp.

“Hhati-hati jika mendapatkan pesan pendek yang mengaku dari pihak WhatsApp. Sebab penjahat siber punya segudang modus untuk melakukan penipuan,” tulis akun tersebut, dilihat suarasiber.com, Selasa (21/6/2022).

Bareskrim mengingatkan pesan itu bukanlah dari pihak WhatsApp. Namun hanya pihak yang mengaku berasal dari pesan instan tersebut.

Pesan itu biasanya berisi informasi pengguna memenangkan sesuatu dan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah. SMS itu juga berisi mengenai cara mendapatkan hadiah tersebut.

Bareskrim menyampaikan di dalam SMS akan disertakan link untuk mendapatkan hadiah itu. Pihak kepolisian menduga tautan itu merupakan jebakan phishing, yakni metode untuk menipu bertujuan mencuri akun para korbannya.

Masyarakat yang menerima pesan itu diimbau oleh kepolisian agar tidak menekan link dalam pesan itu. Selain itu juga menegaskan SMS bukan berasal dari WhatsApp.

Sebagai tindakan pencegahan, jika Anda menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan.

Mengingat pesan itu tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phising yang banyak terjadi.

Nah, Anda harus lebih berhati-hati sobatsiber. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...