PLTS Terbesar di Dunia dengan 30.000 Pekerja Bakal Dibangun di Kepri

Loading...

Suarasiber.com – Pemprov Kepri, Quantum Power Asia dan ib vogt melakukan MoU untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di dunia.

MoU ini diteken Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Managing Director dan CEO Quantum Power Asia, Simon G. Bell, dan Managing Director dan CEO ib vogt, Anton Milner di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, Selasa (19/4/2020).

Pembangunan PLTS ini untuk mewujudkan misi ‘Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya’ serta menjalankan mandat Presiden Jokowi dalam mewujudkan energi transisi.

Kerja sama pembangunan mega proyek pembangunan PLTS ini senilai Rp71,8 triliun. Uang itu untuk membangun lebih dari 3,5 GW Solar PV dan lebih dari 12 GWh penyimpanan baterai di Kepri.

Sebagai bagian dari inisiatif untuk mencapai netralitas karbon pada 2050, Pemerintah Singapura melalui Energy Market Authority (EMA) telah mengeluarkan Request for Proposals (RfP) untuk izin impor listrik, guna memasok energi bersih dari negara tetangganya termasuk Indonesia. 

Proyek yang dihasilkan akan menjadi salah satu program PV Surya atau PLTS dan penyimpanan baterai terbesar di satu lokasi secara global.

Namun tujuan utama proyek ini ialah menyediakan pasokan listrik untuk masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura.

“Sebagai salah satu lokasi PLTS terbesar di dunia, kami di Kepulauan Riau menyambut baik langkah ini. Saya berharap PLTS ini akan menghadirkan solusi kebutuhan energi bersih masa depan sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo,” ujar Gubernur Ansar.

Pada kesempatan ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyampaikan harapannya terkait kerja sama pembangunan PLTS di Kepulauan Riau tersebut.

“Indonesia sendiri telah memutuskan untuk mengurangi emisi gas sekitar 21%. Adanya kerja sama dengan negara lain, diharapkan Indonesia dapat berkontribusi lebih untuk mengurangi emisi gas hingga 41%. Semoga implementasi MoU ini akan menghasilkan manfaat positif yang berkelanjutan bagi kedua negara,” ungkapnya.

Managing Director dan CEO Quantum Power Asia, Simon G. Bell mengatakan setelah ditunjuk menjadi Importir Listrik Singapura, akan membawa investasi lebih dari Rp 71,8 triliun atau setara US$ 5 miliar.

“Proyek ini akan menciptakan sekitar 30.000 pekerjaan dan membangun sistem penyimpanan PV terbesar secara global yang pernah dibangun hingga saat ini” papar Simon G. Bell.

Sementara itu, Managing Director dan CEO ib vogt, Anton Milner menambahkan Inisiatif impor energi oleh Singapura dan Indonesia merupakan proyek penting secara global yang akan menjadi katalisator bagi transformasi kawasan menuju energi bersih dan bebas karbon.

“Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan bersama dengan Quantum Power Asia dan Union Energy, kami yakin rencana proyek kami sangat menarik untuk menciptakan program investasi jangka panjang yang berkelanjutan, baik untuk Singapura dan Indonesia,” ucapnya.

Perusahaan pengembang PLTS berskala dunia, Quantum Power Asia dan ib vogt telah membentuk perusahaan patungan bernama Anantara Energy (Anantara) yang didedikasikan untuk mendanai dan membangun PLTS di Indonesia.

Perusahaan ini juga bermitra dengan Union Energy Corporation, yang merupakan penyalur listrik terkemuka di Singapura, sebagai mitra impor dan pengecer. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...