Polisi Periksa 2 Saksi Terkait Kasus Sekeluarga Tewas Tersetrum

Loading...

Suarasiber.com – Polres Metro Jakarta Timur masih terus mengusut kasus meninggalnya satu keluarga yang tersengat listrik di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022) lalu.

Diberitakan sebelumnya empat orang tewas tersetrum di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Keempatnya terdiri dari seorang balita, ibunya, ayahnya dan pengasuh bayi.

Dugaan awal keempatnya tewas tersetrum arus listrik yang bocor dari water heater.

Water heater adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air dengan memanfaatkan sumber energi listrik sebagai pemanasnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes. Pol. Budi Sartono menerangkan, awal rumah tersebut sedang melakukan renovasi. Meskipun bukan renovasi terkait aliran listrik.

“Nanti kalau sudah selesai kedukaan, kami minta keterangan soal bagaimana di dalam. Terlebih soal renovasi-renovasi ini.

Sudah dijelaskan memang meninggalnya karena korsleting listrik,” kata Budi.

Budi melanjutkan, sampai saat ini total dua orang saksi yang telah diperiksa. Mereka merupakan salah satu pihak keluarga dan asisten rumah tangga yang terakhir kali melihat korban.

“Saksi yang sudah diperiksa ada dua,” jelasnya.

Sebelumnya, Komandan Tim Olah TKP Puslabfor Mabes Polri, Kompol Karya mengatakan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa instalasi water heater dari rumah korban.

Diduga, terjadi arus bocor pada instalasi water heater yang dalam kondisi basah. Sehingga menimbulkan sengatan listrik.

Barang bukti water heater ini pun telah dibawa ke Puslabfor Polri untuk didalami lebih lanjut.

“Kami temukan arus bocor pada instalasi water heater. Dan kami temukan di situ instalasi grounding yang seharusnya diteruskan ke saluran ke tanah, itu masuk instalasi.

Sehingga masuk dan mengenai gagang yang di situ yang merupakan konduktor. Karena kondisi basah, jadi bisa menimbulkan peristiwa tersebut,” jelas Karya. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...