Dewi Ansar Imbau Wanita di Usia 21 Tahun Mulai Rutin Deteksi Dini Kanker Serviks Payudara

Loading...

Suarasiber.com – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kepri menyelenggarakan Screening Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA)/Papsmer dan Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) di RSAL Midiyato Suratani, Tanjungpinang, Sabtu (26/2/2022).

Dibuka oleh Ketua YKI Kepri, Hj. Dewi Kumalasari Ansar, kegiatan ini manargetkan 200 orang sebagai pesertanya.

Disampaikan Dewi, Screening IVA/Pampers dan Sadanis ini masih rangkaian peringatan Hari Kanker Sedunia. Sebelumnya telah diadakan webinar yang bisa diikuti seluruh masyarakat Kepri, Rabu (23/2/2022).

Berikutnya Seminar YKI Goes To Campus untuk 150 mahasiswa Poltekkes di Poltekkes Kemenkes, Kamis (24/2/2022).

“Screening IVA/Papsmer dan Sadanis merupakan salah satu metode untuk mendeteksi dini kanker serviks dan payudara,” ujar Dewi.

Kedua kanker ini salah satu penyakit yang paling sering menjangkiti para perempuan Indonesia maupun dunia.

Karenanya Dewi memberikan imbauan, “Setiap wanita yang telah menginjak usia 21 tahun dianjurkan untuk mulai rutin melakukan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara.”

Tujuannya, jika ditemukan stadium awal kanker serviks, maka kanker payudara masih bisa disembuhkan.

Dewi mengatakan, seorang wanita boleh melakukan pemeriksaan IVA jika memenuhi tiga syarat:

  • Sudah pernah melakukan hubungan intim
  • Tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan
  • Tidak sedang haid

Deteksi dini dinilai Dewi sangat penting, mengingat
kanker serviks stadium awal sering kali tidak bergejala. Gejala umumnya baru muncul pada tahap lanjut.

“Screening IVA/Papsmer dan Sadanis ini sangat dianjurkan bagi wanita yang berisiko terhadap kanker serviks dan kanker payudara, misalnya wanita dengan riwayat kanker serviks dan kanker payudara dalam keluarga, memiliki lebih dari satu pasangan seksual, atau pernah mengalami infeksi menular seksual,” jelas Dewi.

Hadir dalam acara tersebut Karumkital Dr. Widiyato Suratani 1 Tanjungpinang diwakili wakamed Anang Mufti Sumarsono, para panitia pelaksana, para pengurus YKI Kepri, dan para peserta yang mengikuti screening IVA/Pampers dan Sadanis.

Close the Care Ga

Hari Kanker Sedunia diperingati pada tanggal 4 Februari setiap tahun. Tahun ini mengusung tema “Close the Care Gap” yang artinya “Hentikan Kesenjangan Perawatan”.

Sekitar 10 juta orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya dan bahkan, 70 persen angka kematian akibat kanker terjadi pada negara berkembang atau low middle income countries (LMICs), salah satunya Indonesia.

International Agency for Research on Cancer (IARC) merilis data, tahun 2040 diperkirakan akan ada sekitar 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat penyakit kanker di dunia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr Elvieda Sariwati, M.Epid mengatakan berdasarkan grafik, mulai 2008 sampai perkiraan 2040 akan terus meningkat.

“Peningkatan itu pada kasus baru maupun kasus kematian,” tuturnya saat Temu Media dalam rangka Hari Kanker Sedunia tahun 2022 dengan tema Close The Care Gap, Rabu (2/2/2022). (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...