Gubernur Kepri Lepas Ekspor 1,2 Ton Sirip Ikan Pari Senilai Hampir Rp1 M ke Hongkong

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad melepas ekspor produk sirip ikan pari kering dari Tanjungpinang ke Hongkong, Sabtu (11/12/2021) di Gedung VIP Bandara RHF Tanjungpinang.

Ekspor dilakukan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tanjunpinang. Ekspor produk ini berupa sirip ikan pari jenis lontar dan sirip pari jeni kupu-kupu. Sirip ikan pari kering yang diekspor ini berjumlah 1.272 kilogram (1,272 ton) ke pasar Hongkong, dengan nilai Rp822 juta.

Hadir dalam ekspor produk sirip pari tersebut Wakil Wali Kota Tanjungpinang H Endang Abdullah, Asisten II Syamsul Bahrum, Kadis Kelautan dan Perikanan H TS Arif Fadilah GM PT Angkasa Pura II Tanjungpinang Ngatimin K Murtono, Kadis Perhubungan Junaidi, Kadis Pertaninan Rika Azmi, GM PT Garuda Indonesia Cabang Tanjungpinang Ryan Amirulfiras, Satker PSDKP Tanjungpinang Fernandus Maruli Ambarita dan Eksportir Dagang Wang-Wang Antoni.

Dalam sambutannya, Gubernur Kepri meminta Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kepri secara teknis melaksanakan tugasnya, dengan mempelajari komoditi-komoditi jenis biota laut yang bisa dibudayakan. Agar dapat didorong ke pasar ekspor.

“Intinya Dinas Perikanan inventarisir produknya, pelajari jaringan pasarnya dan terus jaga kolaborasi ini dan manfaatkan maskapai penerbangan yang ada di Kepri,” perintah Gubernur Kepri.

Ansar Ahmad menjelaskan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang di bawah koordinasi Asisiten Perekonomian dan Pembangunan supaya melakukan rapat bersama dengan menginventarisir komoditi-komiditi yang dihasilkan untuk ekspor di Kepri, yang selama ini ekspornya jalur-jalur perantara.

“Maka, ke depan kita fasilitasi bersama-sama agar semua komoditi-komoditi ekspor yang ada di Kepri ini, bisa langsung diekspor tanpa melalui perantara seperti lewat Singapura, Surabaya. Atau orang Melayu bilang, lembu punya susu, tapi sapi punya nama. Apalagi pajaknya masuk ke daerah lain,” jelas Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri mengatakan, komoditi yang diekspor harus meningkat. Karena di dalam dunia usaha sesuatu partai besar jauh lebih efesien dibandingkan yang kecil. Dan bicaranya soal komponen over head cost supaya kuantiti ekspor bisa lebih besar.

“Dan ini tidak hanya membantu maskapai penerbangan, tapi juga membantu ekonomi masyarakat dari hulu ke hilir dan mendorong pendapatan ekspor Kepri,” sambungnya.

Selain itu, Gubernur Kepri memberikan apresiasi kepada Balai Karantina Perikanan, PT Angkasa Pura II, PT Garuda Indonesia dan juga Bea dan Cukai yang telah berkolaborasi. Sehingga kegiatan ekspor ini dapat dilaksanakan lebih baik.

“Terima kasih kami ucapkan kepada BKIPM Tanjungpinang dan semua elemen yang sudah bekerjasama dan yang selama ini telah membantu, membina, menjaga mutu, kualitas komoditi ekspor dari Kepri,” ucapnya.

Gubernur Kepri mengajak, agar semua stekholder berkomitmen dalam rangka terus memperbaiki dan peningkatan ekonomi masyarakat serta pelayanan bagi masyarakat

“Mudah-mudahan kebersamaan ini, ke depan bisa menyejahterakan masyarakat. Dan juga terima kasih kepada teman-teman media yang selalu memberitakan ini,” tutup Gubernur Kepri.

Kepala BKIPM Tanjungpinang Felix Tumban Tobing mengatakan, Karantina Perikanan selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana lembaga sertifikasi ikan dan pengelolaan Perikanan maupun dalam hal lembaga inspeksi labotarium penguji.

Untuk Unit Pengelolaan Ikan (UPI), Kepala BKIPM Tanjungpinang melanjutkan yang bersertifikat HACCP diseluruh Kepri terkecuali Batam ada 38 UPI mulai dari Bintan, Tanjungpinang, Natuna, Karimun dan Lingga juga ekspor ke China, Singapura, Malaysia, Vietnam, Australia dan hari ini Hongkong.

“Dalam hal ini perlu kami sampaikan, kami telah implementasikan ISO 17020 2012 dalam memastikan inspeksi terhadap Unit Pengelolaan Ikan (UPI) yang menerapkan program menejamen terpadu kasi SIKPI sebagai persyarakatan ekspor berjalan sesuai dengan teknis yang prosedural,” kata Felix.

Kepala BKIPM Tanjungpinang juga berterima kasih kepada Pemrov Kepri yang telah menyempatkan waktu, dalam mendukung gerakan pemulihan ekonomi di Kepulauan Riau. ***

Editor Yusfreyendi

Loading...