Wahai Warga Kepri, Waspadai Demam Berdarah!

Loading...

Suarasiber.com – Wilayah Provinsi Kepri sudah mulai hujan, saat yang disukai oleh nyamuk Aedes Aegypti untuk menyebarkan penyakit.

Karenanya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhd Bisri mewanti-wanti masyarakat agar mewaspadai demam berdarah atau DBD.

“Saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan di seluruh wilayah Provinsi Kepri. Saat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak,” tutur Bisri di Tanjungpinang, Kamis (18/11/2011).

Lebih lanjut dijelaskan Bisri, Aedes Aegypti merupakan nyamuk pembawa penyakit DBD.

Data yang diterimanya, hingga saat ini belum ada kenaikan jumlah kasus DBD di Provinsi Kepri. Namun masyarakat wajib waspada.

“Jika demam lebih dari tiga hari harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan baik itu puskesmas dan rumah sakit agar mendapatkan pengobatan yang tepat,” tegas Bisri.

Bisri juga menyampaikan kepada masyarakat Kepri untuk dapat rutin membersihkan lingkungan tempat tinggal selama musim penghujan seperti ini.

“Agar tidak ada wadah untuk perkembangan biakan nyamuk ini,” jelas Bisri.

Warga harus membiasakan melakukan 3 M seperti menguras, menutup dan mengubur barang bekas sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah.

Kapan nyamuk Aedes Aegypti mengigit, sama sekali tak bisa diduga. Seperti pengakuan Rini, warga Kelurahan Batu IX, Tanjungpinang Timur yang anaknya pernah kena DBD.

“Saya kerja, suami juga kerja, tiba-tiba saja anak kedua panas dan saat kami bawa ke RSUP Batu 8, kena DBD,” katanya kepada suarasiber.com, Jumat (19/11/2021).

Anaknya harus dirawat selama tiga hari di rumah sakit.

“Bisa jadi dari air di kamar mandi atau tempat lain. Memang kita harus berhati-hati dengan DBD,” pesan Rini.

Ciri Nyamuk Aedes Aegypti

Melansir alodokter.com, Sabtu (20/11/2021) hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang menyebarkan virus tersebut, sedangkan nyamuk jantan tidak.

Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning.

Ciri-ciri nyamuk pembawa DBD sebagai berikut, silakan dibaca agar kita lebih waspada.

Ukuran dan Warna Tubuh

Ukuran nyamuk ini kecil dengan warna tubuh hitam. Ada belang putih di sekujur tubuhnya.

Nyamuk Aedes aegypti dapat terbang sejauh 400 meter, sehingga penyebaran virus dengue dapat terjadi hingga jarak yang jauh dari tempat nyamuk bersarang.

Di Air Bersih

Jangan salah, nyamuk ini sama sekali tidak menyukai genangan air yang kotor. Ia menyukai air yang bersih.

Di dalam rumah, nyamuk ini banyak ditemukan berkembang biak di tempat penampungan air, misalnya bak mandi, vas bunga, talang air, atau tempat minum hewan peliharaan.

Nyamuk ini juga dapat bersembunyi di sudut rumah yang minim cahaya, seperti kolong tempat tidur atau di balik lemari. Di luar rumah, nyamuk ini bersarang dan berkembang biak di tangkai atau lubang pohon.

Aktif Pagi dan Sore

Waktu yang harus diwaspadai ialah jam-jam aktif nyamuk ini berkeliaran. Ia akan mencari mangsa di pagi dan sore hari. Kendati demikian, bukan tidak mungkin nyamuk Aedes aegypti menggigit pada malam hari.

Gigitan nyamuk Aedes aegypti pun terkadang tidak disadari, sebab nyamuk ini biasanya menghampiri dari belakang tubuh dan menggigit di bagian siku atau pergelangan kaki. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...