Lompat ke Laut dan Hilang, Nasib 2 ABK Diduga Penyelundup Rokok Saat Dikejar BC Batam

Loading...

Suarasiber.com – Cara menghindar dari upaya penangkapan yang dilakukan dua anak buah kapal yang diduga hendak menyelundupkan rokok ini jangan ditiru.

Ketika merasa kepepet, karena kapal pancung yang mereka bawa kepergok petugas Bea Cukai Batam, kedua orang tadi langsung lompat ke laut.

Kejadian di perairan Pulau Abang, Batam, Rabu (24/11/2021) sekira pukul delapan malam.

Kepada media, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Slamet Riyadi menjelaskan pihaknya mendapatkan kabar hal tersebut dari Pos Pencarian dan Pertolongan Batam.

Menurut Slamet, tim patroli Bea Cukai mengejar boat yang diduga membawa rokok tanpa dilengkapi pita cukai.

“Pengejaran oleh teman-teman dari Bea Cukai dilakukan di dekat Jembatan 6 Barelang. Dua orang dia atas boat pancung melompat ke laut dan sampai saat ini belum ditemukan,” ujarnya.

Upaya pertolongan pun dilakukan. Enam petugas Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam dan 5 dari Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang dibantu unsur gabungan menuju lokasi.

Belum diketahui bagaimana nasib kedua orang yang nyebur ke laut. Tim SAR bersama unsur gabungan TNI-Polri masih melakukan pencarian.

Menjadi Pilihan Saat Kepepet

Menceburkan diri ke laut bagi orang-orang yang diduga melakukan pelanggaran bukan sekali ini saja.

Menurut catatan suarasiber.com, pada 15 Januari 2021 lalu, Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Safuadi menjelaskan penangkapan 11 orang yang diduga hendak menyelundupkan 353 kg sabu-sabu asal Timur Tengah, dari Malaysia ke Bireuen, Aceh.

Saat kapal mereka memasuki Kuala, para pelaku merasa ada yang mengawasinya sehingga memilih menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut. Namun berhasil ditangkap.

Kejadian serupa juga terjadi di Maluku, akhir Maret 2020 lalu. Saat dikejar dan ditembaki personel Polairud Polda Kepri, dua ABK KLM Cahaya Baru yang terlibat penyelundupan 1,76 ton merkuri justru lompat ke laut.

Namun belakangan keduanya menyerahkan diri setelag sempat kabur ke hutan Desa Simi, Kecamatan Mamsisi, Kabupaten Buru Selatan, Maluku. (masjai)

Editor Yusfreyendi

Loading...