Listrik di Kampung Wono Asri, Seijeram dan Beringin, Bintan, Menyala Akhir Oktober 2021
Suarasiber.com – “Kasihan masyarakat yang puluhan tahun menetap di sana tetapi belum ada aliran listriknya. Soal surat atau perizinan yang diperlukan akan saya kawal langsung,” ujar Gubernur Ansar.
Kalimat itu disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menerima kunjungan Manager PLN Cabang Tanjungpinang, Suharno yang segera pindah tugas ke Pekanbaru, di Gedung Ghara Kepri, Batam, Senin (4/10/2021).
Semuanya berawal dari penuturan Suharno, bahwa pembangunan jaringan listrik di tiga desa tersebut merupakan program pencanangan 100 Persen Desa Berlistrik di Provinsi Kepri.
Dari 412 desa yang ditargetkan, tinggal 15 desa yang belum tuntas.
Ke-15 desa tersebut satu di Kabupaten Lingga, sembilan di Kabupaten Anambas dan lima di Kabupaten Karimun. Direncanakan akhir Oktober ini, 12 desa akan dituntaskan.
“Sisa tiga lagi di Kabupaten Bintan kamu butuh dukungan pemerintah agar pengerjaan lancar,” jelas Suharno.
Dukungan itu ternasuk pembayaran uang muka pemasangan listrik. Selanjutnya, Suharno pamit dan tugasnya akan dilanjutkan Yusra Helmi.
Mendengar penjelasan itu, Ansar mangaku akan mengawal langsung pemasangan jaringan listrik di tiga kampung di Kabupaten Bintan itu.
Dengan demikian, sebelum tutup tahun Program 100 Persen Desa Berlistrik di Kepri sudah selesai.
“Saya minta PLN segera selesaikan pemasangan jaringan dan aliran listrik bisa masuk menerangi rumah-rumah masyarakat di tiga kampung ini,” pinta Ansar.
Gubernur Ansar juga memerintahkan Kepala Dinas ESDM Kepri Hendri Kurniadi dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hendri untuk mencari solusi yang tepat sehingga kendala yang dihadapi PLN.
Kendala itu terkait status tanah yang masuk dalam kawasan hutan. Keduanya juga diminta menyiapkan surat-surat yang diperlukan agar Gubernur bisa secepatnya menghadap menteri terkait.
“Saya akan menghadap menteri lusa. Supaya tuntas dan akhir Oktober 2021 ini ketiga kampung tersebut telah dialiri listrik,” jelas Ansar
Ansar juga ingin desa-desa di Kepri yang belum tersentuh litsrik untuk dipetakan. (man)
