Pergerakan Geopark Natuna ke Unecso Global Geopark Terhambat Pandemi Covid-19

Loading...

NATUNA (suarasiber) – Geopark Natuna resmi ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional. Namun ini belumlah cukup, masih ada yang ingin dicapai.

Untuk menyiapkan itu semua, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna yang tergabung dalam Badan Pengelola Geopark Nasional Natuna (BPGN) menggelar rapat, Kamis (1/10/2020).

Rapat ini membahas permasalahan-permasalahan sebagai rencana aksi dalam percepatan pengembangan Geopark Natuna menuju Unecso Global Geopark (UGG).

Butuh kerja keras seluruh anggota badan pengelola untuk mewujudkannya.

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma yang meminpin rapat itu mengakui pergerakan ke arah UGG agak terhambat karena Pandemi.

Hendra berharap kepada pengelola dan OPD yang hadir pada kesempatan tersebut untuk sama-sama mendukung Natuna menuju UGG

“Saya rasa semenjak covid-19 melanda, geopark ini vakum. Kegiatan-kegiatannya tersendat, tapi ini memang tidak kita saja yang mengalami bahkan dunia pun mengalami. Kita perlu dukungan semua, baik moril tenaga, kita perlu sama-sama bekerja bagaimana supaya geopark kita ini jangan jalan ditempat saja” ujar Hendra, seperti dilansir dari natunakab.go.id.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Natuna yang juga Ketua BP Geopark Natuna, Sanjaya, mengatakan ada beberapa PR untuk menyelesaikannya.

Diantaranya adalah program-program yang memiliki manfaat untuk masyarakat sekitarnya.

“Salah satunya adalah pemberdayaan, jadi geopark itu tidak hanya membidangi pariwisata saja, namun ada juga pemberdayaan masyarakat, edukasi masyarakat, pendidikan seperti program geopark goes to school” tutur Sanjaya.

“Geopark itu tidak ada artinya kalau masyarakat disekitarnya tidak diberdayakan.
Kalau tidak mendapatkan dampak atau manfaatnya berarti status geopark nasional ini dipertanyakan,” terangnya. (mat)

Loading...