Puasa Senin Kamis, Niat, Keutamaan, Tata Cara dan Manfaatnya

Puasa Senin Kamis bagi muslim merupakan salah satu jenis amalan sunnah yang banyak dilakukan. Sejak kecil, sudah ada keluarga yang mulai mengajarkan kepada anak-anak tentang puasa ini. Bagi sebagian orang, puasa jenis ini gampang dilakukan karena jadwalnya pasti.

Yaitu dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Namun demikian puasa ini juga harus mengetahui waktu puasa dilarang seperti Tasyrik.

Pengertian

Puasa Senin Kamis adalah amalan puasa sunnah. Ibadah ini dapat dikerjakan oleh umat Islam di luar bulan suci Ramadan.

Sesuai dengan namanya, puasa ini memang dilakukan hanya pada hari pertama dan keempat setelah Ahad. Seperti pada alinea pertama, sifatnya sunnah atau tidak wajib dilaksanakan. Jika dilaksanakan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Tata Caranya

Setelah Anda mengetahui doa niat puasa, berikutnya perlu mengetahui juga tata cara berpuasanya. Bisa dikatakan puasa ini memang tidak jauh berbeda dengan puasa sunnah lainnya.

Agar lebih jelas dan mudah memahami cara puasa Senin Kamis ada baiknya membaca artikel ini sampai selesai.

Membaca Niat

Berniat ini sebaiknya dilakukan di malam hari, sebelum fajar datang. Namun karena ini adalah puasa sunah, maka jika Anda lupa atau belum sempat mengucapkannya pada malam hari, boleh menyusul.

Misalnya diniati di pagi hari. Tetapi jangan sudah sarapan dan minum teh baru niat. Dengan catatan asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal yang membatalkan puasa.

Makan Sahur

Makan sahur adalah bersantap sebelum puasa dilaksanakan. Ini merupakan salah satu sunnah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan. Namun jika tidak dilakukan, misalnya karena bangunnya terlambat, puasanya tetap sah.

Namun ada satu faktor yang seyogyanya membuat Anda yang ingin puasa Senin kamis harus bersahur. Yaitu jika ingin menjaga kesehatan, sebaiknya Anda tidak melewatkan waktu sahur.

Menahan Diri

Menahan diri ketika berpuasa adalah sebuah ujian berat. Bukan hanya menjaga mulut tidak kemasukan minuman dan makanan, namun juga perkataan dan perilaku. Jadi hindari makan, minum, berhubungan dengan istri dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa.

Waktunya dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya sang surya. Anda juga dianjurkan untuk menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa, antara lain bohong, ghibah, dan segala bentuk kemaksiatan.

Hayo, barusan menyaksikan film pendek Tilik kan? Pasti tahu mana yang harus dihindari, apakah Bu Tejo atau Yu Ning. >>> berikutnya berbuka puasa