Pendapatan dari Labuh Jangkar, Iskandarsyah: Gubernur Tunggu Apa?

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ing Iskandarsyah, Ketua Komisi II DPRD Kepri mendesak Pemprov Kepri, agar lebih gigih meningkatkan pendapatan asli daerah. Khususnya, dari sektor maritim.

Seperti kepelabuhanan dan juga dari labuh jangkar. Menurutnya, saat ini bukan masanya lagi bicara potensi di atas kertas.

Tapi bekerja keras memanfaatkan berkah yang sudah disediakan Yang Maha Kuasa untuk Provinsi Kepri.

Dengan segala berkah itu, tidak sepatutnya lagi Kepri menjadi “kucing”. Minimalnya, Kepri bisa menjadi anak macan.

Karena, untuk menyaingi Singapura yang sudah jadi Macan Asia, sudah terlalu jauh tertinggal.

“Saat ini pendapatan Kepri sekitar 65 perseb dari APBN. Yang dari Kepri sendiri hanya sekitar 33 persen.

Sangat minim jika dibandingkan dengan segala yang dimiliki Kepri saat ini,” kata Ing Iskandarsyah menjawab suarasiber.com, Jumat (26/6/2020).

Bahkan, mendapatkan pendapatan dari labuh jangkar pun Kepri tak mampu. Jika pun dapat, adalah dari kebaikan hati pemerintah pusat.

Mestinya, ujar Iskandarsyah, gubernur dan Pemprov sudah bisa menelurkan kebijakan. Agar, Kepri mendapat lebih besar dari labuh jangkar.

“Intinya gubernur harus berani tandatangan Pergub,” tukas Iskandarsyah.

Sudah berkali-kali direncanakan (labuh jangkar), ujar Iskandarsyah, tapi hingga kini cuma sebatas rencana. Cuma di atas kertas.

Itu baru labuh jangkar, belum lagi dari sektor kepelabuhanan. Memang benar urusan labuh jangkar terkait dengan Kemenko Maritim dan Investasi.

Namun, jika tidak terus menerus digesa entah sampai kapan terealisasi.

Iskandarsyar juga mempertanyakan hasil pertemuan virtual antara Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah dengan Luhut B Panjaitan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, awal Mei lalu.

“Ini sudah mau masuk Juli. Apa kebijakan dari hasil rapat itu? Menunggu lagi? Sampai kapan?

Makanya, saya bilang segera saja aksi. Jika tidak nanti akan diulur-ulur terus oleh pusat. Dan, kesejahteraan masyarakat pun akan ikut molor,” tukas Iskandarsyah. (mat)

Loading...