Hacker Ngaku Tim Teknis WA Sedang Beraksi, Jangan Percaya!

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang banyak digunakan warga di jagat ini. Tak mengherankan jika sejumlah hacker mengincarnya untuk kepentingan pribadi mereka.

Kabar terbaru ialah adanya upaya dari hacker menyusup ke akun seseorang dengan mengaku-ngaku sebagai tim teknisi WA.

Dikutip dari WABetaInfo, situs yang rutin meng-update fitur-fitur terbaru WhatsApp, mereka pun mendapatkan banyak pertanyaan seputar kasus itu. Para pengguna melihat pesan yang mencurigakan namun mengatasnamakan WA.

Pesan dari tim teknisi WA gadungan tadi meminta kode verifikasi yang diterima pengguna saat mengaktifkan akun WhatsApp mereka di perangkat baru. Ini dilakukan untuk meretas ke akun aplikasi pesan instan seseorang.

Setiap kali pengguna mendaftarkan perangkat, yang harus dilakukan ielah memasukkan OTP. Proses ini dilakukan untuk mencegah peretas masuk ke akun.

Diingatkan oleh WABetaInfo, WhatsApp jarang menggunakan akun WhatsApp resmi mereka untuk menyampaikan pesan. Jika harus dilakukan, adalah dengan mengirimnya dari akun terverifikasi mereka.

Untuk mengenali akun yang diverifikasi, pengguna akan menemukan tanda centang hijau di samping nama akun tersebut.

WhatsApp sendiri dalam halaman ketentuan privasi sudah mengklaim bahwa mereka tidak pernah menanyakan informasi sensitif dan personal seperti password untuk alasan apapun.

Live Mint melaporkan, ada modus baru pembajakan WhatsApp yang metodenya adalah hacker mengaku-ngaku sebagai tim teknis WhatsApp.

Untuk meyakinkan calon korbannya, akun para hacker bahkan terang-terangan menggunakan logo resmi sebagai profil picturenya. Yang diincar ialah one time password (OTP) atau verifikasi satu kali akun WhatsApp.

Jika Anda mengalaminya, kata WABetaInfo, bisa melakukan verifikasi ulang untuk melakukan klaim kembali. Yang harus diketahui saat ini, WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat.

Memang sedang dikembangkan fungsi agar bisa dipakai di beberapa perangkat. Fitur tersebut baru-baru ini muncul di WhatsApp versi beta. Jika ini nanti diterapkan, pengguna harus lebih ekstra hati-hati. (man)

Loading...