Guru Lulus Pelatihan Kompetensi Kok Masalah di Kelas Belum Teratasi?

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Berlatarkan pertanyaan banyak guru sudah diikutsertakan pelatihan kompetensi, sayangnya masalah di kelas belum juga teratasi, Kemdikbud pun meluncurkan #BantuKemdikbudTahu.

Dibaca suarasiber.com dari Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta lamam resmi kemdikbud.go.id, Jumat (27/3/2020), #BantuKemdikbudTahu merupakan gerakan mengajak publik menguji model kompetensi guru dan kepemimpinan sekolah.

Hal ini dianggap perlu, Kemdikbud membutuhkan umpan balik dari orang-orang yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran murid. Sehingga kemdikbud tahu, mana kompetensi guru dan kepemimpinan sekolah yang penting.

Untuk uji publik Model Kompetensi Guru, disediakan tiga jenis formulir:
pelaku (guru), manajemen (kepala sekolah, pengawas sekolah, yayasan, dinas pendidikan, LPTK), dan orangtua.

Untuk uji publik Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah, disediakan tiga jenis formulir:
pelaku (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pengawas sekolah), pihak terkait (guru, dinas pendidikan, dan LPTK), dan orangtua.

Kemdikbud mengajak publik menguji model kompetensi guru dengan memberikan ruang masukan dari guru, kepala sekolah dan orang tua.

Guru yang mengajarkan murid di kelas, tentu lebih tahu tentang kondisi sebenarnya di lapangan. Demikian juga dengan kepala sekolahm pengawas sekolah dan dinas pendidikan, tentu lebih tahu tentang kinerja dan kompetensi yang dibutuhkan guru.

Sementara jika Anda orang tua tentu lebih tahu tentang proses belajar anaknya di sekolah. Semuanya bisa mengisi formulir yang bisa diunduh di laman berikut ini.

Kemdikbud juga mengajak publik menguji model kompetensi kepemimpinan sekolah. Ada formulir untuk Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, lalu untuk Guru, Yayasan, Dinas Pendidikan, dan LPTK dan juga orang tua. (mat)

Loading...