Apa yang Dilakukan Polwan Ini dengan Tendangan Kakinya?

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. H. Yan Fitri Halimansyah, M.H. memimpin tradisi pembaretan personel Dit Samapta Polda Kepri, Selasa (5/11/2019) di Palm Springs, Nongsa, Batam.

Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Erlangga kepada suarasiber.com, Rabu (6/11/2019), mereka yang mengikuti pembaretan terdiri dari 5 perwira remaja dan 113 bintara remaja Dit Samapta Polda Kepri.

Foto – polda kepri

Hadir dalam tradisi ini Irwasda Polda Kepri, Pejabat Utama Polda Kepri, Kapolresta
Barelang, dan Instruktur Ditsamapta Polda Kepri serta para Perwira dan Bintara Remaja Ditsamapta Polda Kepri.

Kegiatan tradisi pembaretan diawali dengan long march yaitu perjalanan jarak jauh yang dilakukan
dengan berjalan kaki, berenang dan lari. Rutenya dimulai dari Polda Kepri menuju Palm Spring. Diakhiri dengan pengambilan baret
Disamapta.

Dalam sambutan Kapolda Kepri yang dibacakan oleh Wakapolda Kepri, disebutkan tradisi
pembaretan terhadap bintara remaja adalah suatu tradisi yang setiap tahun dilaksanakan bagi bintara yang baru selesai melaksanakan pendidikan pembentukan.

“Sebelum diangkat menjadi anggota Samapta maka harus terlebih dahulu diperkenalkan dengan kemampuan teknis dan taktis. Hal ini bertujuan agar para bintara remaja mampu bekerja profesional dan terampil,” kata Kapolda dalam amanatnya.

Foto – polda kepri

Tugas dan fungsi Samapta sebagai backbone (tulang punggung) bukanlah tugas yang ringan. Dibutuhkan ketahanan fisik dan kedewasaan dalam sikap dan penampilan.

Hal ini dikarenakan tugas-tugas Samapta berada terdepan dan berhadapan langsung dengan masyarakat sehingga para Bintara harus memiliki
6 kemampuan Samapta.

kemampuan-kemampuan tersebut meliputi Turjawali (pengaturan,penjagaan,pengawalan dan patrol), Dalmas, Tipiring, TPTKP, Negosiasi dan kemampuan SAR. (man)

Loading...