Hotel di Jember Kota Full Saat Berlangsung JFC

Loading...

SUARASIBER – Hotel di Jember Kota mengalami tingkat hunian yang sempurna saat berlangsungnya Jember Fashion Carnival (JFC). Atraksi budaya tahun ini berlangsung 1 sampai 4 Agustus 2019.

Bagi turis, baik mancanegara atau lokal, daya tarik JFC sudah dinantikan jauh-jauh hari. Sehingga harga hotel di Jember pun tak lagi menjadi soal. Apalagi yang dekat dengan lokasi berlangsungnya karnaval tingkat dunia ini.

Dilansir dari kemenper.go.id, penyelenggaraan JFC benar-benar menjadi bukti bahwa kegiatan membawa berkah. Berkah buat para pengusaha hotel, restoran dan masyarakat yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca Juga:

Investasi Hari Tua, Kimpau Pilih Durian

Qiu Weiwei Undang Isdianto ke Tiongkok Bahas Kerja Sama

Ada Praktik Mesum, GM Pub dan Manager KTV Ditangkap

Catat! Dalam 15 Menit Ada 17 Pengendara Terobos Lampu Merah

Dengar saja pengakuan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Teguh Suprayitno, di Jember, Ahad (4/8/2019). Ia menjelaskan, selama empat hari gelaran, okupansi hotel dan restoran mengalami peningkatan. Begitu juga pusat oleh-oleh yang juga ramai diserbu pengunjung.

“Okupansi meningkat tajam hingga 100 persen dari hari biasanya. Ini ke depan harus dipertahankan. Bagaimana caranya agar dapat memperpanjang masa hunian bagi wisatawan yang datang,” kata Teguh.

Teguh juga berharap pemerintah dapat mendorong diwujudkannya lebih banyak event seperti JFC sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari ajang tersebut.

Hotel di Jember yang Murah pun Dicari

hotel di jember kota

Ditambahkan lagi oleh Teguh, selama ini, Jember kekurangan kegiatan wisata. Yang terbesar baru JFC. Ia berharap ada JFC lainnya di Jember.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event (CoE) Kemenpar Esthy Reko Astuty mendorong peluang lain. Ia yang juga hadir saat grand carnival mengatakan, pemerintah pusat akan selalu mendorong agar daerah membuat peluang-peluang event baru seperti JFC.

“Tidak mudah memang. Namun kesuksesan dari JFC yang sudah mendunia bisa menjadi semangat tersendiri,” kata Esthy.

Dari keterangan yang disampaikan Teguh dan banyaknya pengunjung selama 4 hari JFC, hotel dan penginapan memang penuh. Penginapan di Jember Kota harus memberikan pelayanan yang maksimal. Karena JFC akan terus dilakukan dan wisatawan juga akan selalu datang menyaksikannya.

Menjelang penyelenggaraan JFC, pencarian tentang hotel di Jember Kota, harga, penginapan dan yang murah banyak dilakukan masyarakat. Karnaval yang disuguhkan JFC memang berkelas. Bahkan saat ini sejumlah daerah pun coba membuat kegiatan serupa namun tak semuanya berhasil.

Salah satunya adalah penyelenggaraan Kepri Fashion Carnival yang dimunculkan pada Festival Bahari Kepri.

Esthy juga menambahkan, pemerintah pusat sangat berterima kasih pada Dynan Fariz. Ia adalah penggagas JFC. Meskipun yang bersangkutan sudah berpulang, namun karnaval tingkat internasional ini akan terus dilakukan.

Harga Hotel di Jember

penginapan di jember kota

Sebuah atraksi seni yang sudah dikenal seperti JFC agaknya memang secara otomatis mengundang wisatawan datang. Bila turis yang datang, hal pertama yang mereka cari ialah tempat menginap.

Dari penelusuran suarasiber, dengan kata kunci harga hotel di Jember, kata kunci yang berkaitan pun bermunculan. Seperti hotel Jember, Hotel Cendrawasih jember, Hotel 88 Jember, Hotel Anda Jember, hotel melati di Jember. Lalu hotel di jember dibawah 100 ribu, hotel 99 Jember dan sebagainya.

Untuk mencari harganya juga tak susah. Ada banyak website yang juga memiliki aplikasi android bisa digunakan. Hal ini justru lebih banyak dipakai wisatawan karena harganya bisa lebih murah.

Turis pun tak sayang menginap di hotel agar bisa menyaksikan parade busana sepanjang 3,6 kilometer. Selain wisatawan, tak sedikit diantara mereka adalah fotografer dari luar negeri yang datang.

“Total kamar hotel di Jember sebanyak 2.400 kamar dan semuanya penuh pada 3 Agustus 2019 seiring dengan puncak grand karnaval JFC yang digelar pada 4 Agustus 2019,” tutur teguh dari PHRI.

Hal sama diakui Manajer Meotel Jember by Dafam Helman, Dedy Choandra, JFC sangat positif bagi okupansi hotel. Bahkan Meotel Jember menyambut JFC dengan caranya sendiri yang khas.

Cinta Laura Duta JFC

cinta laura di jember fashion carnival (jfc) 2019
Cinta Laura mendapatkan sambutan meriah saat tampil menyemerakkan Jember Fashion Carnival 2019, belum lama ini. Foto – kemenpar.go.id

Penggagas Jember Fashion Carnival, almarhum Dynan setahun lalu sempat mengunggah JFC di kanal Youtube. dari situ salah satu ketenaran JFC diakui. Dengan JFC, Indonesia layak bersaing dengan karnaval di negara lainnya di dunia.

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event (CoE) Kemenpar Esthy Reko Astuty menegaskan JFC akan terus dilakukan. Saat ini, JFC bahkan masuk 10 besar CoE Kemenpar 2019 dan menjadi karnaval terbaik di negeri ini.

Wajar jika hotel di Jember kota penuh saat JFC 2019 kemarin. Ada yang spesial di penyelenggaraannya tahun ini. Diantaranya kehadiran desainer papan atas Indonesia, Anne Avantie. Tak kalah hebohnya saat Duta JFC, Cinta Laura juga mengenakan buasa karnaval.

Cinta Laura mengenakan busana bertema Dayak. Grand Carnival JFC 2019 jauh lebih meriah, pengunjung padat berdesakan, baik di barisan VIP atau luar pagar.

Ada defile suku bangsa ditampilkan secara utuh yang selalu mendapatkan teriakan gembira pengunjung. Busana Suku Aztec dari Meksiko, Mongol dari Mongolia, Zulu dari Afrika Selatan, Viking dari Norwegia semuanya kembali hadir.

Juga Karen dari Thailand, Polynesia. Indonesia diwakili Suku Minahasa dari Sulawesi Utara dan Hudoq dari Kalimantan Timur.

Anne Avantie yang kerap disapa Bunda Anne membawa 25 karya yang diberinya tema ‘Selalu di Hati’. melihat gemerlapnya JFC, bukan tak mungkin tahun depan masih saja orang sibuk browsing mencari hotel di Jember kota. (mat)

Loading...