Eksklusif, Wawancara dengan Bupati Lingga Alias Wello (Awe) tentang KPK dan Mobil Hummer

Loading...

BATAM (suarasiber) – Nama Bupati Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Alias Wello viral di jagad beragam media, Jumat (23/8/2019). Disebutkan Awe dipanggil, dan diminta keterangannya oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mapolresta Batam.

“Tak perlu digoreng sana-sini, apalagi dipolitisir. KPK itu bekerja dengan standar profesionalisme yang tinggi. Persoalan ini, tidak ada kaitannya dengan jabatan saya sebagai Bupati Lingga,” kata Awe dalam perbincangan dengan redaksi suarasiber.com, Jumat (23/8/2019).

Alias Wello minta semua pihak, khususnya masyarakat Kabupaten Lingga, untuk tidak berspekulasi dalam menyikapi persoalan yang dihadapinya.

Saat berbicang, Awe baru usai memimpin rapat persiapan perhelatan memuliakan tamadun Melayu antarbangsa dan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lingga ke-XVI di Hotel Harmoni, Batam. Awe tak sedikit pun menunjukkan perubahan pada dirinya.

Meski jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB, dia kelihatan tetap seperti biasa, semangat dan energik. Apalagi bicara tentang komitmennya memajukan bumi “Bunda Tanah Melayu” yang dipimpinnya itu.

“Saya sebetulnya tak ingin berpolemik. Makanya, saya lebih baik diam. Mari kita hormati azas praduga tak bersalah. Saling menghargai, tanpa caci maki dan merendahkan. Saya paham jabatan ini adalah amanah dan tak mungkin saya khianati,” katanya.

Baca Juga:

Yogyakarta International Airport (YIA) Dongkrak Kunjungan Wisman ke Jateng

Kasatpol PP Pekanbaru Ngaku Diancam Tembak Kabid Penindakan BNN Riau

Kasatpol PP dan Kabid Penindakan BNN Riau Bersitegang di Halaman Tempat Hiburan

Namanya juga dikaitkan dengan dugaan suap mobil Hummer, yang sejak beberapa waktu ini ada di Mapolresta Batam. Sehingga, isunya menjadi renyah setelah digoreng ke sana-kemari.

Semakin renyah tapi garing, saat ada yang menuliskan mobil Hummer itu sebagai barang bukti suap dari Awe ke Bupati Kota Waringin Timur.

Bagaimana sebenarnya status mobil tersebut? Berikut wawancara khusus dengan Awe. Hanya di suarasiber.com.

Apa benar Anda punya mobil Hummer?

Benar. Mobil itu saya beli pada tahun 2012 di salah satu showroom mobil di Jakarta.

Apa buktinya kalau mobil Hummer itu milik Anda?

Buktinya bisa kita lihat pada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kendaraan Bermotor. Semuanya atas nama saya, Alias Wello.

Kemudian, sejak mobil itu saya beli, tidak pernah berpindah tangan ke orang lain. Mobil itu dirawat dan kuncinya dipegang oleh sopir saya di Jakarta. Ketika saya ada urusan di Jakarta, ya saya pakai mobil itu.

Sejak kapan mobil itu ada di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga?

Mobil itu awalnya saya bawa dari Jakarta ke Tanjungpinang. Kalau tak salah sekitar tahun 2014. Kemudian saya bawa ke Batam dan Dabo Singkep menjelang kampanye Pilkada tahun 2015.

Pada saat mencalonkan diri sebagai Bupati Lingga periode 2016 – 2021, apakah mobil Hummer itu Anda daftarkan di dalam LHKPN?

Ya, Anda dan publik bisa lihat sendiri pada Pengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atas nama Alias Wello di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di sana tercantum harta bergerak sebagai alat transportasi saya, termasuk 1 (satu) unit mobil Hummer keluaran tahun 2011.

Sekali lagi saya tanya Anda, apakah mobil Hummer itu pernah dipinjamkan atau diberikan kepada orang lain?

Saya tidak pernah meminjamkan, apalagi memberikan mobil itu kepada siapa pun. Termasuk kepada Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi yang ramai diberitakan dan dikait-kaitkan dengan masalah ini. (mat)

Loading...