Merasa Difitnah, Sarafuddin Aluan Tetap Cari Solusi Damai

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sarafuddin Aluan SH, anggota DPRD Provinsi Kepri, kaget dengan dering ponsel yang tak putus dari banyak orang, sesaat setelah menginjakkan kaki kembali ke Tanjungpinang dari Jakarta, Senin (15/4/2019) siang.

Semua telepon yang masuk menanyakan kabar penangkapan dirinya oleh anggota Polres Tanjungpinang, Sabtu (14/4/2019) malam, dan dibawa ke Polres.

Kabar itu rupanya berasal dari berita di sebuah media online lokal, yang memberitakan dengan judul, Oknum Caleg DPRD Provinsi Kepri Terciduk Dugaan ‘Money Politics. Berita diposting, Senin (15/4/2019) siang.

“Kaget sekali saya. Begitu turun pesawat dari Jakarta handphone tak berhenti berdering. Rupanya gara-gara berita di sebuah media online itu,” kata Aluan kepada suarasiber.com, Senin (15/4/2019).

Itu fitnah, tukas Aluan, yang kemudian langsung melapor ke Polres. Karena nama baiknya dicemarkan. Namun, kedatangannya ke Polres bukan untuk tindakan hukum. Tapi untuk mencari solusi damai.

Aluan minta dimediasi dengan pewarta di media tersebut. Meski di berita disebut dengan inisial SA. Namun, dijelaskan sebagai oknum DPRD Kepri yang mencalonkan diri lagi.

Sedangkan, anggota dewan Kepri hanya ada 5 orang yang dari dapil Tanjungpinang. Dan, yang berinial SA hanya dirinya.

“Saya sedang di Jakarta dari kemarin, dan baru sampai siang ini di Tanjungpinang. Itu jadi fitnah ke saya, karena tidak ada yang dikonfirmasi di berita itu. Saya sebagai subyek di berita itu juga tidak dikonfirmasi,” tukas Aluan.

Meski begitu, Aluan, tetap mencari solusi damai. Dan, setelah dipertemukan di Polres, diperoleh beberapa kesepakatan. “Lihat saja nanti, semoga bisa dilaksanakan,” harapnya. (mat)

Loading...