Pemanfaatan Dana Desa Kepri Lebih Tepat untuk Penataan Kawasan Wisata

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sanjoyo memberikan arahan agar dana desa digunakan setepat mungkin. Untuk Kepri, akan lebih tepat jika dimanfaatkan untuk penataan kawasan wisata.

Hal ini disampaikan Eko saat menghadiri Rapat Kerja Pemerintah Desa Tahun 2019 di Hotel CK Tanjungpinang, belum lama ini. Eko memiliki alasan dengan arahannya, “Dari pesawat saya melihat Kepri ini memiliki pulau yang sangat indah. Unik, alami, eksotis sekali. Sayang kalau tidak dimanfaatkan sebagai daerah pariwisata yang akan mendatangkan income bagi desa-desa di Kepri sehingga mereka tumbuh menjadi desa yang mandiri bahkan maju dan mampu membiayai diri sendiri.”

Menteri mencontohkan, Desa Ponggok di Klaten, Jawa Tengah tak memiliki pulau seperti Kepri. Awalnya desa ini tak terurus. Namun dengan memanfaatkan dana desa, kolam yang ada di tengah kampung disulap menjadi Bunaken artifisial (tiruan) air tawar. Pada tahun 2015 pendapatan desa dari pariwisata yang menyediakan kolam buatan ini mencapai Rp6,3 miliar dengan keuntungan bersih Rp3 miliar.

Hanya dengan memanfaatkan dana desa secara efisien kini Desa Ponggok memiliki pendapatan melebihi dana yang didapatkan dari dana desa, yang berimbas pada keadaan desa menjadi lebih baik dan lebih banyak lagi para wisatawan yang berkunjung.

Baca Juga:

HRV Ringsek karena Nabrak Pohon Ditumpangi Mahasiswa dan Honorer

Jenazah Mantan Plt Sekdaprov Kepri Diterbangkan ke Tanjungpinang dengan Lion Air

Krisis Air Mendera, Waduk Busung Pun Cuma Jadi Retorika

Terkait dana desa, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun berterima kasih kepada kepala desa, perangkat desa serta seluruh masyarakat yang telah bersama-sama bersinergi membangun desa. Nurdin juga berterima kasih kepada pemerintah pusat mengucurkan bantuannya dalam 4 tahun terakhir.

Menurutnya, hasil dana desa sangat nyata dirasakannya di Kepri. Menyebut dirinya orang lapangan, Nurdin menceritakan bagaimana ia bangga saat berkunjung ke sebuah desa di Singkep Barat, Kabupaten Lingga, ada desa dengan fasilitas olah raganya sangat rapi.

“Saya tanya dari mana sumber pendanaan yang didapat, mereka bilang dari dana desa,” kata Nurdin.

Pemerintah Daerah menurut Nurdin selalu memberikan pendampingan serta arahan agar penggunaan dana desa dapat terserap maksimal dan berdayaguna bagi peningkatan mutu desa. Kualitas kehidupan desa yang semakin baik akan memberikan dampak positif secara tidak langsung pada pertumbuhan perekonomian di daerah secara keseluruhan. (mat)

Loading...