Pelanggan PDAM Menjerit, Seminggu Ibarat Mandi Pakai Keringat Sendiri

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Macetnya aliran PDAM sejak sekitar sepekan terakhir di saat kemarau tiba, membuat warga Kota Tanjungpinang menjerit.

“Bayar tagihan tetap, tapi dah seminggu mandi pakai keringat sendiri. Bukan pakai air PDAM. Dari keran PDAM yang keluar bukan air tapi angin,” kata Teja Al Habd penyair Tanjungpinang kepada suarasiber.com, Minggu (24/2/2019).

Sudahlah airnya tak mengalir, ujar Teja, tidak ada pula penjelasan resmi dari manajemen PDAM terkait macetnya distribusi airnya.

“Jika Pemprov tak mampu menunjuk Plt Dirut PDAM yang peduli dengan warga kita, dan pengelolaan air bersih, saya sebagai penyair siap ikut open biding sebagai Dirut PDAM,” ujar Teja, yang berdomisili di Tanjungunggat.

Sebelumnya, Syamsul Bahrum, Plt Dirut PDAM Tirta Janggi Kepri yang dikonfirmasi terpisah sebelumnya, mengatakan penyebab air PDAM tak mengalir karena ada pipa yang pecah.

Baca Juga:

Alumni SMPN 6 Tanjungpinang Angkatan 1980 – 2018 Reuni di CK Tanjungpinang

Suka Menolong Sesama, Honorer Pemda Ini Dapat Kejutan yang Tak Pernah Ia Sangka

“Pipa pecah tak jumpa kemaren. Baru semalam (Kamis, 21/2/2019) jumpa. Sedang diselesaikan,” jawab Syamsul melalui pesan singkat di ponsel, Jumat (22/2/2019).

Bukan cuma Teja, sejumlah warga Tanjungpinang juga sudah menjerit, karena aliran air PDAM macet.

“Aliran PDAM kami ngalirnya 2 hari sekali. Itupun tengah malam mulai jam 00.00 sampai jam 04.00,” ucap Herman, warga Perumnas Seijang

Kalau jam segitu tak hidup mesin, imbuh Herman, tunggu 2 hari berikutnya baru dapat air.

“Sekarang dah dari hari Minggu lepas ke hari Minggu ini (24/2/2019) tak ngalir. Lambat bayar denda, air tak ngalir selambe je PDAM,” ketusnya. (mat)

Loading...