Pemkab Bintan Berencana Bangun Jalan Tirta Madu – Lapas

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Konferensi Regional (Konreg) Sumatera Kementerian PUPR RI bakal berlangsung di Palembang, Rabu (14/11/2018) besok. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bintan telah menyiapkan sejumlah proyek fisik yang diharapkan mampu menjolok anggaran dari pusat pada kegiatan tersebut.

Konreg memang alan membahas alokasi anggaran pusat (APBN) untuk pembangunan fisik di daerah. “Yang dibahas nanti berkaitan dengan DAK, pembangunan jalan dan jembatan, serta SPAM,” kata Juni Rianto, Kadis PUPR Bintan, Senin (12/11/2018).

Pihaknya akan memprioritaskan pembangunan Jalan Lintas Barat lanjutan atau Lintas Timur, juga dari Tirta Madu ke arah Lapas.

Khusus Jalan Lintas Timur diperoleh Rp18 miliar untuk tahun 2019. Anggarannya dari DAK penugasan pusat. Uang tersebut digunakan untuk pengaspalan badan Jalan Lintas Timur dan potong bukit. Karena, kelandaian atau jarak pandang standar bukit untuk jalan nasional seperti Lintas Timur minimal 6 persen. Itu sudah standar dari Bina Marga.

[irp posts=”12499″ name=”Jadi Sekolah Rujukan, SMPN 3 Bintan Timur Segera Tambah RKB Senilai Rp1,6 Miliar”]

[irp posts=”12496″ name=”Gereja Oikumene Kijang Direnovasi lewat Karya Bakti Lantamal IV”]

[irp posts=”12492″ name=”Manajemen Organisasi dan Kesetaraan Gender, Apa Hubungannya?”]

Sementara membangun jalan dari Tirta Madu ke arah Lapas, termasuk pembenahan gorong-gorongnya diperkirakan menelan dana Rp12 miliar. Dikerjakan dalam dua tahap pembangunan, setiap tahap anggarannya Rp6 miliar.

Terkait Bundaran Lintas Barat, Batu 16, pembangunannya ditunda dan dikerjakan kembali 2019. Penundaan dilakukan di tahun 2018 karena terkendala ganti rugi, sehingga memaksa tim appraisal turun tangan. Anggaran yang disiapkan Rp6 miliar pun sudah dikembalikan ke kas daerah.

“Jadi, pembangunan bundaran dimulai tahun 2019, dengan dana Rp4 miliar. Sedangkan tahun 2020 kita pakai Rp6 miliar. Di bundaran akan dibangun tugu lambang Bintan berdiameter 50 meter. Kemudian jalan diperluas menjadi 2 lajur,” demikian keterangan Juni Rianto. (mat)

Loading...