Suarasiber.com – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menanggapi gerakan Amerika, Korsel dan Jepang atas serangkaian uji coba senjata Korut.
Melansir Korean Central News Agency (KCNA), pernyataan Kim Jong Un disampaikan dalam pertemuan akhir tahun Partai Buruh Korea, yang berkuasa di Korut, yang digelar pekan ini.
Ia terang-terangan meminta Partai Buruh Korea untuk “lebih mempercepat persiapan perang” di berbagai sektor, termasuk senjata nuklir dan pertahanan sipil.
Kim Jong Un menegaskan jika situasi militer di Semenanjung Korea terasa ektrem akibat konfrontasi dengan Amerika Serikat (AS).
Sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat merapat di Busan di Korsel. Amerika Serikat juga mengerahkan sejumlah pesawat pengebom jarak jauh dalam latihan militer bersama dengan Seoul dan Tokyo.
Kehadiran aset-aset strategis milik AS tersebut disebut Korut sebagai langkah provokatif yang disengaja.
Sejauh ini Korut masih menjalankan ujicoba senjata nuklir. Tahun ini Pyongyang berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer. Keberhasilan ini membuat Korut menyatakan diri sebagai negara nuklir dalam statusnya.
Korut juga melakukan ujicoba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang ada dalam pasokannya. Kim Jong Un menggambarkan tahun 2023 menjadi tahun perubahan besar dengan kemenangan yang membelalakkan mata.
Sebelumnya, pertengahan Desember 2023, KCNA melaporkan Kim mengatakan kepada biro rudal militernya untuk tidak ragu-ragu (meluncurkan) bahkan serangan nuklir ketika musuh memprovokasi dengan nuklir. (syaiful)
Editor Yusfreyendi
