Suarasiber.com – Joan Mir (24), pebalap MotoGP dari Suzuki asal Spanyol, adalah juara dunia tahun 2020. Juara yang tak bertaji.
Meski berstatus juara dunia namun sepanjang musim balapan tahun 2021, belum sekalipun Mir meraih podium puncak.
Terakhir di MotoGP Aragon, Minggu (12/9/2021) yang merupakan seri ke-13 musim ini, Mir hanya mampu finish di posisi ketiga. Juga podium kelimanya musim ini.
Satu setrip di bawah Marc Marquez dan dua setrip di bawah Pecco Bagnaia yang meraih podium puncak.
Padahal, Mir tidak pernah terjatuh yang berakibat cedera berat di musim ini. Seperti yang dialami Marc Marquez musim lalu dan harus beristirahat panjang.
Sepanjang 13 seri dari 17 seri balapan, posisi terbaik Mir adalah sekali meraih posisi podium dua atau runner-up di MotoGP Styrian.
Dan, empat kali meraih posisi podium tiga di MotoGP Portugis, MotoGP Italia, MotoGP Belanda dan MotoGP Aragon.
Meski begitu, Mir masih berpeluang meraih podium puncak karena balapan musim ini masih ada empat seri lagi.
Paling tidak, walau sudah sangat berat mempertahankan gelar juara dunianya.
Akan tetapi, paling tidak menyamai prestasinya musim lalu, sekali menang dan tujuh kali naik podium. Saat itu Mir mengumpulkan 171 poin dan jadi juara dunia.
Musim ini, Mir sudah mengoleksi 157 poin dari 13 seri balapan.
Dia berada di posisi 3 klasemen sementara di bawah Fransesco “Pecco” Bagnaia dengan 161 poin. Dan, di bawah Fabio Quartararo yang sudah punya 214 poin.
Dengan empat balapan tersisa (maksimal 100 poin) secara matematis, Mir masih berpeluang mempertahankan gelarnya.
Namun, Mir harus berhadapan dengan konsistensi Quartararo selain Pecco. Dan, Marc Marquez yang mulai menemukan sentuhannya di lintasan balap.
Marquez sendiri bukan pesaing di perebutan gelar juara dunia musim ini. Dia ada di posisi 10 klasemen sementara dengan 79 poin.
Akan tetapi kembali fitnya Marquez dari sakitnya, mempersulit Mir. Untuk meraih podium puncak. Sekaligus, untuk mempertahankan gelar juara dunianya. (mat)
