TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tiga unit ruangan labor komputer dan multimedia di SMAN 3 Tanjungpinang, ludes terbakar, Senin (27/7/2020) sekitar pukul 14.00 hingga sekitar pukul 15.10. Setelah regu pemadam kebakaran Kota Tanjungpinang mengerahkan empat unit mobil pemadam.
Dari keterangan sejumlah saksi diketahui, sekolah itu sudah kosong atau sudah tidak ada aktifitas saat api mulai membakar.
Paginya memang ada aktifitas dan berlangsung hingga sekitar pukul 12.00. Saat aktifitas sekolah menjelang selesai, aliran listrik padam.
Diduga, saat mereka pulang lupa mematikan stop kontak di ruangan yang digunakan. Termasuk di ruangan labor komputer.
Sehingga, saat aliran listrik kembali menyala terjadi insiden yang memicu nyala api. Hal itu disampaikan salah seorang pekerja di sekolah yang minta namanya disebut Imran.
Hal itu senada dengan yang disampaikan seorang guru perempuan di depan Kadisdik Kota Tanjungpinang, Atmadinata dan anggita kepolisian di lokasi kebakaran.
“Tadi kami di sekolah. Lampu mati, kami pulang dan lampu (listrik) belum hidup (nyala),” kata ibu guru itu.
Tak lama berselang, M Dali pun beranjak pergi dari lokasi. Sedangkan kerugian materil sekitar Rp1 miliar.
Hal itu disampaikan Hantony Kasatpol Kota Tanjungpinang kepada wartawan. Kerugian jiwa tidak ada.
Kerugian itu antara lain karena hangusnya sekitar 40 unit komputer. Di samping peralatan elektronik lainnya, alat musik lengkap dan peralatan sekolah lainnya. (zta)
