Kepri Akan Perbanyak SMK, Ansar: Persentasenya Harusnya 70 Persen
BATAM (suarasiber.com) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pihaknya bakal membangun lebih banyak SMK di Kepri.
“Presentase SMK di Kepri seharusnya 70% karena wilayah kita adalah wilayah investasi, maka dari itu ke depan SMK akan kita perbanyak karena lulusan SMK karena lulusan SMK lebih siap dalam menghadapi dunia pekerjaan,” ungkap Gubernur Ansar saat silaturahmi dan peresmian bangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di SMKN 5 Kota Batam, Senin (11/9/2023).
Sebelumnya ia mengatakan pentingnya pendidikan khususnya pendidikan kejuruan seperti SMK untuk Indonesia dan Kepri yang lebih maju.
“Bonus Demografi yang akan mencapai puncak pada tahun 2030 akan menjadi sebuah penentu bagi kemajuan Kepri jika pendidikannya bagus dan membuat siswa-siswi kita bisa berkompetisi dan bersaing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi” ujarnya.
Menurut Gubernur Ansar, kebutuhan lulusan sekolah vokasi di Kepri melihat prospek investasi ke depan, memang sangat besar. Untuk itu ia menyampaikan komitmennya untuk memajukan Kepri salah satunya melalui keberadaan SMK.
Kegiatan Gubernur Ansar di SMKN 5 Batam juga disejalankan dengan penandatanganan prasasti sekaligus melakukan peresmian terhadap bangunan DAK TA 2022. Ia juga mendapatkan bingkisan dari siswa-siswi SMKN 5 Kota Batam jurusan Seni Grafika.
Sementara itu Kepala SMKN 5 Batam Hendra Debeni memaparkan keadaan sekolah yang ia pimpin diantaranya lahan sekolah yang luasnya 5 Ha.
“Kemudian pada kesempatan ini terdapat 4.603 siswa yang hadir sementara 3.700 orang sisanya sedang melakukan praktik kerja industri. Jurusan di sekolah ini ada 11 dan berbagai ekstrakulikuler dengan berbagai prestasi yang sudah diraih,” paparnya.
Kunjungan kali ini Gubernur Ansar didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizki Faisal, Tim Percepatan Pembangunan, Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung, Kepala Biro Adpim Kepri Dody Sepka, serta turut hadir Kepala Sekolah Se-Kota Batam, Komite dan Anggota Komite SMKN 5. (mam/***)
Editor Yusfreyendi
